JAYAPURA, FP.COM – Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartato meminta agar seluruh pasien positif Covid-19 di Kota Jayapura yang melakukan isolasi mandiri agar dipindahkan ke isolasi terpusat.
“KM Tidar yang telah disediakan Pemerintah Kota Jayapura. Sebab angka kesembuhan di Papua masih relatif rendah yakni sekitar 60 persen,” kata Airlangga dalam rapat koordinasi penanganan dan vaksinasi Covid-19 bersama Forkopimda dan Kepala Daerah se-Papua di Kota Jayapura, Sabtu (4/9/2021).
Ia mengatakan, pasien isoman ini harus ditarik ke isoter, karena penularan kelihatannya berasal dari rumah dan di rumah penanganannya tidak sebaik di isoter yang dari obat-obatan dan perawatnya lebih siap.
“Ini juga jadi perhatian presiden, kenapa Papua tidak turun-turun,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut, Airlangga minta pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Papua agar menekan angka kasus aktif Covid-19 dalam dua pekan ke depan. Hal ini menyusul jumlah kasus aktif Covid-19 masih berada di angka 12.378 atau 38.01 persen pada awal September ini.
Airlangga menerangkan, sampai saat ini Papua masih menduduki peringkat ke empat kasus Covid-19 tertinggi se-Indonesia atau berada di bawah Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Jawa Barat. Hal inilah yang mejadi perhatian serius Presiden Jokowi, apalagi pelaksanaan PON XX tinggal hitungan hari.
“Ini alasan Presiden mengutus kami untuk melaporkan kondisi di Papua seperti apa. Saya titip pesan bagi Forkopimda Papua, diharapkan dalam satu hingga dua minggu ke depan angka kasus aktif Covid-19 di Papua bisa diturunkan,” kata Menko Airlangga.
Di tempat yang sama, Juru Bicara dan Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito juga mengharapkan agar Pemerintah setempat menekan kasus aktif dengan cara penanganan kesehatan yang baik.
“Ini menjadi poin penting. Jadi mohon didorong penyembuhannya hingga 100 persen, dengan begitu kasus sembuh akan naik dan angka kematian di Papua tidak bertambah,” ucapnya.
Ia pun mendorong para kepala daerah setempat untuk terus berupaya keras menekan penyebarluasan kasus Covid-19 di wilayah masing-masing. Sebab, dalam tujuh hari terakhir ini terdapat 21 daerah di Papua yang mengalami peningkatan kasus Covid-19.
“Harap pimpinan daerah memperhatikan ini dan menekan penularan Covid-19 supaya kasusnya tidak meningkat seperti ini. Sementara untuk delapan daerah lainnya tetap terus jaga agar kasusnya bisa menurun terus,” imbuhnya. (FPKontr3)