JAYAPURA, FP.COM – Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Papua, Tulus Sianipar menyebut tak ada jaminan Papua aman dari resesi kendati perekonomian Papua dua triwulan tumbuh positif.
Menurutnya, sektor pertambangan dan penggalian penyumbang terbesar produksi sehingga menopang pertumbuhan ekonomi Papua menjadi positif selama triwulan I dan II tahun 2020, namun tak dapat dipastikan berlanjut terus lantaran sektor lain mengalami kontraksi.
“Untuk Papua memang belum terasa, meskipun beberapa waktu lalu diberlakukan Pembatasan aktivitas (PSDD). Pembatasan aktivitas ini tidak terlalu berpengaruh kegiatan produksi sektor lain di Papua contohnya perkayuan dan perkebunan karena berada di kawasan yang umumnya terpisah dari kawasan permukiman perkotaan,” ucap Tulus, Rabu (7/10/2020).
“Namun tidak ada jaminan apakah produknya akan tetap terjual karena hal ini bergantung pada permintaan dari luar yang umumnya mengelami resesi akibat pandemi Covid-19,” sambungnya.
Tulus mengatakan pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap roda perekonomian secara global, hampir semua terkena dampak, Apindo, lanjut dia, melihat sebagai sebuah ancaman yang serius.
“Pemerintah harus hati-hati mengambil kebijakan, karena menyangkut dua hal yaitu kesehatan dan ekonomi. Keduanya bisa dijalankan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tandasnya. (FPKontr1)