JAYAPURA, FP.COM– Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJamsostek) Cabang Papua Jayapura melindungi atlet dan pelatih Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
Kepala Bidang Kepesertaan BPJamsostek Cabang Papua Jayapura, Nasrullah Umar mengatakan, BPJamsostek telah melindungi 950 atlet dan pelatiha KONI Papua untuk dua program tersebut.
“Para atlet dan pelatih yang telah terlindungi program JKK dan JKM BPJamsostek jika terjadi risiko cidera ketika berlatih atau bertanding termasuk saat perjalanan pulang pergi latihan dan bertanding seluruhnya sudah dilindungi oleh BPJamsostek,” ujar Nasrullah usai menyerahkan secara simbolis kartu kepsertaan, Senin (17/2/2020).
Para atlet dan pelatih KONI Papua, kata Nasrullah, dilindungi program JKK dan JKM BPJamsostek selama setahun, namun tidak menutup kemungkinan akan berlanjut karena mereka masih tetap berada di bidang tersebut.
Nasrullah mengungkapkan, BPJamsostek setiap bulan melakukan update data agar perlindungan bagi peserta tepat sasaran. Dia juga mengatakan bahwa pekerja formal maupun informal (mandiri) penting menjadi peserta program BPJamsostek terlebih manfaat JKK dan JKM telah dinaikkan kurang lebih 100 persen.
“Peningkatan manfaat JKK dan JKM tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 82 Tahun 2019, tentang Perubahan PP Nomor 44 Tahun 2015 yang mengatur Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian,” ujar Nasrullah.
Dia melanjutkan, total santunan JKM dari sebelumnya Rp 24 juta menjadi Rp42 juta, bantuan beasiswa untuk JKK dan JKM, dari 1 orang anak ahli waris senilai Rp 12 juta, menjadi untuk 2 orang anak ahli waris berupa bantuan pendidikan sejak Taman Kanak – kanak sampai perguruan tinggi maksimal Rp 174 juta. (FPKontr1)
