Bhayangkari Papua Tanam 200 Bibit Pohon Mangrove di Pantai Mendug

Pengurus Bhayangkari Polda Papua melakukan penanaman 200 bibit pohon mangrove dalam rangka HUT Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) ke-40, Sabtu (15/2/2020).

JAYAPURA, FP.COM– Pengurus Bhayangkari Polda Papua melakukan penanaman 200 bibit pohon mangrove dalam rangka HUT Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) ke-40, Sabtu (15/2/2020).

Penanaman 200 bibit pohon mangrove diawali dengan sambutan oleh Ketua Pengurus Bhayangkari Daerah Papua, Ny. Roma Paulus Waterpauw. Ia mengatakan, Bhayangkari ikut berperan serta dalam pelestarian lingkungan. Pantai Mendug, Teluk Youtefa, Kota Jayapura menjadi pilihan.

Read More
iklan

“Mangrove merupakan salah satu ekosistem esensial di dunia yang sangat besar manfaatnya bagi penduduk Indonesia yang tinggal di daerah dekat pantai yakni untuk mencegah abrasi dan tsunami serta peresapan air laut ke daratan dan mencegah timbulnya bencana alam banjir akibat curah hujan yang tinggi,” ungkap Ny. Roma.

Dalam kegiatan tersebut, Bhayangkari Daerah Papua mengajak anak-anak TK dengan maksud memberikan edukasi dan mengajarkan sejak dini tentang peduli terhadap lingkungan.

“Ini menjadi tanggungjawab kita bersama dalam melestarikan lingkungan sekitar kita dengan menanam pohon. Hutan mangrove memiliki peranan penting dan manfaat yang banyak baik langsung maupun tidak langsung bagi lingkungan sekitarnya khususnya bagi penduduk pesisir,” jelas Ny. Roma.

Secara umum hutan bakau atau mangrove mempunyai definisi sebagai hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak di garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut tepatnya di daerah pantai dan sekitar muara sungai, sehingga tumbuhan yang hidup di hutan mangrove bersifat unik karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di laut.

Salah satu manfaat dan peranan hutan mangrove yaitu mencegah terjadinya erosi dan abrasi pantai. Erosi merupakan pengikisan permukaan tanah oleh aliran air sedangkan abrasi merupakan pengikisan permukaan tanah akibat hempasan ombak laut. Hutan Mangrove memiliki akar yang efisien dalam melindungi tanah di wilayah pesisir, sehingga dapat menjadi pelindung pengikisan tanah akibat air. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Pengurus Bhayangkari Daerah Papua Roma Paulus Waterpauw, Wakil Ketua Pengurus Bhayangkari Daerah Papua Pinta Yakobus Marjuki, Wakil Ketua Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Papua Nova Patrige Renwarin dan Anak-anak TK serta perwakilan Guru. (Dadang)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *