JAYAPURA, FP.COM – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Papua diminta meningkatkan sinergitas dan kualitas pengelolaan keuangan di Bumi Cenderawasih.
Hal ini disampaikan Sekda Papua Dance Yulian Flassy pada serahterima jabatan (Sertijab) Kepala BPK RI Perwakilan Papua di Gedung Negara, Rabu (16/6/2021).
“Kami harap pejabat baru dapat meningkatkan komunikasi dan sinergitas antara BPK dengan seluruh Pemda di Papua,” katanya.
Ia mengingatkan agar kualitas pengelolaan keuangan daerah juga terus ditingkatkan, namun demikian keterbukaan BPK dinilai sangat penting.
“Kita berharap BPK terbuka bagi kita semua, menjadi tempat kita bertanya, berdiskusi khususnya hal yang sifatnya terkait tugas dan kewenangan BPK,” ucapnya.
Selain itu, Sekda berharap BPK memberikan masukan terhadap pengelolaan dana Otsus dan penggunaan anggaran PON XX serta Peparnas.
“Jangan tunggu orang buat salah dan masuk penjara, baru kita duduk bicara tetapi mari kita bicara supaya orang tidak buat masalah dan masuk penjara,” kata Sekda.
Sementara mengenai adanya pergantian kepala BPK RI Perwakilan Papua dari Paula Henry Simatupang kepada Ajuna Sakir, SE,MM.,AK.,CA CSFA merupakan dari bagian dari strategi pengembangah SDM dan penyegaran bagi pejabat sesuai kondisi dan memenuhi kebutuhan pencapaian visi misi khsuusnya capaian kinerja BPK RI.
“Saat ini sudah ada 12 Pemda raih opini WTP, terima kasih karya dan baktinya selama 2 tahun lebih ini. Semoga yang sudah dikerjakan akan berdampak bagi kualitas pengelolaa keuangan di Papua,” tambahnya. (FPKontr3)