KEEROM, FP.COM – Pemerintah Daerah Keerom memberikan bantuan modal usaha kepada usaha mikro kecil menengah (UMKM) pelaku industri menengah (IKM) yang terdampak Covid-19 di Kampung Arsopura, Distrik Skamto, Kamis (25/6/2020).
Dalam kunjungan ini, Bupati Keerom, Muhammad Markum ditemani beberapa pimpinan OPD dinas terkait di lingkungan Pemerintah Daerah Keerom, di antaranya Dinas pertanian, Dinas Sosial, Kominfo, Dinas Lingkungan Hidup, Kesbangpol, Dinas Pendidikan, Dispora, BKKBN, BPBD Satpol PP dan Ketua DPRD Keerom.
Bupati Markum dalam sambutannya mengungkapkan, selama dampak sosial pandemik Covid-19, ini merupakan kunjungan kali kedua dirinya di Kampung Arsopura ini.
Ia menjelaskan, bantuan pemerintah kepada masyarakat dari Kampung Alang Alang Raya hingga di Distrik Towe, Kabupaten Keerom selama musim pandemik, di antaranya untuk bantuan program keluarga harapan (PKH) sebanyak 2.148 penerima, bantuan pangan nontunai (BPNT) sebanyak 8.147 penerima, bantuan langsung tunai (BLT) sebanyak 1.697 penerima, UMKM serta IKM sebanyak 3.995 penerima.
“Bantuan langsung tunai (BLT) dana desa dari mulai sembako hingga uang tunai dari 91 distrik, sebagian besar sudah tersalurkan dengan dikawal TNI-Polri agar tepat sasaran,” kata Markum.
Ia juga menuturkan hal Ini dilakukan dengan tenaga ekstra. Adapun beberapa kampung di Distrik towe tidak bisa ditempuh melalui jalur darat, sehingga transportasi yang digunakan ialah pesawat. Hal itu telah disiapkan pemerintah daerah dalam pengiriman logistik bantuan sosial.
“Dari bantuan sosial ini, tercatat sudah tersalurkan di 62 kampung, tersisa 29 kampung,” jelasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kerom, Vallen Pangkali menjelaskan, untuk bantuan PKH, Sembako, BLT dari kemensos atau yang biasa disebut bantuan presiden, menurutnya data penerima tersebut dikirim langsung dari kementerian sosial, sehingga masyrakat yang dapat menerima bantuan tersebut harus memiliki NIK yang terdaftar di aplikasi SIKS NG Kemensos.
Jadi wajib bagi masyarakat dengan kategori tidak mampu untuk bisa menerima bantuan harus memiliki kartu keluarga, sehingga nantinya kepala kampung bisa berkoordinasi dengan dinas sosial guna mengimput ke dalam aplikasi tersebut.
“Untuk bantuan yang disalurkan di Distrik Skamto berjumlah 5.720 KK, namun kami terkendala ketersediaan logistik, sehingga untuk hari ini yang bisa dilayani baru 3 kampung, Alang Alang Raya, Gudang Garam, Seven42 sisanya akan dilayani setelah ada ketersediaan logistik, ” jelasnya.
Ia mengingatkan bagi masyarakat yang belum mendaftarkan NIK ke dinas sosial, tidak bakal mendapatkan bantuan apapun dari kementerian sosial melalui dinas sosial.
“Tentunya kalau untuk bantuan pemerintah daerah, itu diberikan dengan kebijakan tertentu, namun bantuan dari kemensos itu tidak bisa, dikarenakan semua berbasis NIK,” tambahnya.
BKKBN Keerom juga memberikan bantuan sosial untuk para kader sebanyak 219 KK di Distrik Skamto, sedangkan dinas sosial memberikan bantuan kepada masyarakat secara keseluruhan di Kabupaten Keerom dengan estimasi 19.250 penerima. (Dadang)