SENTANI,FP.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura, Hana Hikoyabi menegaskan bahwa masyarakat Orang Asli Papua (OAP) di Kabupaten Jayapura wajib menerima pelayanan kesehatan dan pendidikan secara gratis, karena kucuran Alokasi Dana Otonomi Khusus Papua Tahun 2024 ini naik siginifikan.
“Sebelumnya dana otsus sebesar Rp 111 Miliar, sekarang menjadi Rp 126 Miliar,” kata Hana Hikoyabi kepada wartawan di Sentani, Jumat (22/3/2024).
Dikatakan, kenaikan dana otsus di Kabupaten Jayapura ini harus diikuti dengan perubahan sistim dan pelayanan yang tentunya lebih baik lagi. “Pendidikan dan kesehatan harus gratis bagi masyarakat asli papua di daerah ini,” jelasnya.
Hana berharap kepada dinas teknis terkait seperti Dinas Kesehatan yang membawahi Rumah Sakit Umum Daerah Yowari dan 19 Puskesmas di Kabupaten Jayapura agar segera merespon dengan cepat, melakukan pendataan dan merumuskan program yang terbaik sehingga pelayanan kesehatan yang terbaik pula wajib diterima oleh masyarakat.
“Tidak boleh ada pasien yang urus adminitrasi yang panjang lebar, sampai pasien meninggal dunia di rumah sakit,” kata Hana.
Dikatakan lagi, bahwa masyarakat datang ke rumah sakit atau puskesmas untuk berobat, bukan untuk mengurus adminitrasi dan lain-lain, sampai harus beli obat diluar rumah sakit. “Ini fakta yang selama ini terjadi dan dirasakan oleh masyarakat. Kita harus akui Kekurangan dan kelalaian kita sebagai pemerintah daerah,” kata Hana. (lenglaw)