Dua Keputusan Simeone Benamkan Liverpool di Anfield

Alvaro Morata dan Marcos Llorente merayakan gol ke gawang Liverpool di fase knock out perdelapan final Liga Champions Eropa/goal

JAYAPURA, FP.COM– Musim lalu, Liverpool sukses come back atas ketertinggalan dari Barcelona 3-0 dengan gelontoran empat gol tanpa balas di Anfield di babak delapan besar Liga Champions Eropa. Musim ini mereka wajib mengulang misi serupa setelah tertinggal agregat satu gol dari tamunya yang juga asal Spanyol, Atletico Madrid di babak 16.

Sejatinya, ini bukanlah mission impossible seperti musim lalu, relatif mudah mengingat performa Liverpool yang begitu superior musim ini. Mereka sangat nyaman di puncak klasemen liga domestik, jauh meninggalkan seteru-seterunya. Hingga muncul anekdot, hanya perang dunia ketiga yang mampu menggagalkan tim asuhan Jurgen Klopp ini jadi jawara liga Inggris.

Read More
iklan

Menjajal Atletico, Mohamed Salah cs bukan tak punya cacat. Salah dan rekan-rekannya baru saja dipermak Chelsea di babak kelima Piala FA, lalu kalah untuk pertama kalinya di Liga Inggris oleh Watford di Stadion Vicarage Road. Selain itu mereka tak dapat diperkuat kiper utamanya, Alisson Becker. Sebagai gantinya, Klopp menurunkan Adrian.

Sementara, bagi Atletico Madrid, meskipun datang bermodal satu gol kandang, namun tak banyak yang memprediksi mereka akan melewati fase ini. Maklum, performa Saul Niguez cs di La Liga sejauh ini tak terlalu menggembirakan, tercecer di peringkat enam.

Benar saja, dalam laga yang berlangsung dini hari tadi, di babak pertama, permainan The Anfield Gank nyaris sempurna. Mereka mengusai permainan dan menutup paruh pertama dengan torehan satu gol dari gelandang serang asal Belanda, Georginio Wijnaldum. Agregat 1-1.

Sayangnya, di babak kedua, meskipun juara bertahan ini masih mengendalikan pertandingan dengan sejumlah peluang emas, namun mereka gagal menambah gol. Dengan hasil ini, pertandingan harus dilanjutkan ke babak extra time.

Roberto Firmino menjauhkan kejaran Atletico setelah mencetak gol di menit 94’. Petaka muncul di menit 97’, saat Marcos Llorente yang masuk menggantikan Diego Costa sukses memperkecil ketinggalan menjadi 2-1 akibat blunder Adrian. Agregat 2-2.

Hasil ini sebenarnya sudah cukup bagi Atletico, namun drama di Anfield terus berlanjut. Llorente benar-benar menjadi mimpi buruk Kopites setelah kembali mencetak skor di menit 105’.

Menit 103, Simeone kembali mengambil keputusan, ia menarik Joao Felix dan memasukkan Alvaro Morata. Keputusan ini berbuah hasil. Mantan penyerang Chelsea ini memastikan laju timnya dengan gol, sesaat sebelum wasit Danny Makkalie asal Belanda meniup peluit panjang.

Dengan hasil tersebut, los rojiblankos, julukan Atletico Madrid unggul agregat 4-2 dan melaju ke delapan besar Liga Champions Eropa.

Babak 16 Liga Champions Eropa masih menyisakan delapan tim yang akan berjuang memperebutkan jatah ke perempat final. Tim yang sudah lolos adalah Paris Saint Germany, Atletico Madrid. Keduanya menemani dua tim kejutan, Leipzig dan Atalanta. Fakta lainnya, finalis musim lalu, Liverpool dan Tottenham, resmi terdepak. (JP/dbs)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *