JAYAPURA,FP.COM,- Gubernur Papua, Lukas Enembe melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Daerah Setda Provinsi Papua, Dr. M. Ridwan Rumasukun,SE,MM menegaskan, agar penyelenggaraan Pertemuan Tahunan Governoor Climate and Forest Task Force (GCF TF) dan International Conference On Biodiversity Eco- Tourism dan Creative Economy (ICBE) Tahun 2023 di Jayapura, Provinsi Papua harus memiliki standar yang lebih tinggi.
“Keberhasilan itu akan meningkatkan reputasi Provinsi Papua dan Indonesia di mata para pemangku kepentingan, khususnya dalam tataran perlindungan lingkungan,” pesan Gubernur Papua beberapa saat sebelum membuka kegiatan pertemuan kick off Persiapan Pertemuan Tahunan GCF TF dan ICBE 2023, secara daring dan luring di Jayapura, Rabu(30/11/2022).
Gubernur Papua menjelaskan, dalam pertemuan tahunan ke 12 (dua belas) GCF TF di Manaus Ibukota Negara Bagian Amazonas Brazil pada tanggal 15 – 19 Maret 2022, peserta anggota GCF Task Force telah sepakat menetapkan pertemuan tahunan ke 13 dilaksanakan di Provinsi Yucatan Mexico dan pertemuan tahunan ke 14 dilaksanakan di Jayapura Provinsi Papua Indonesia.
Pertemuan tahunan di Manaus tersebut anggota GCF TF bersepakat untuk mengurangi deforestasi tropis setidaknya 80% pada tahun 2030, meningkatkan upaya reboisasi dan adaptasi, serta meningkatkan ketahanan hutan tropis, dengan upaya pendanaan dan dukungan jangka panjang yang memadai.
Selain event GCF TF tersebut diatas, Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat memiliki inisiatif untuk menyelenggarakan agenda International Conference On Biodiversity Eco-Tourism and Creative Economy/ICBE (Konferensi Internasional tentang Keanekaragaman Hayati, Ekowisata dan Ekonomi Kreatif) yang bertujuan untuk menselaraskan kegiatan pembangunan dan pelestarian keanekaragaman hayati, serta pemanfaatan sumberdaya alam secara lestari dan berkelanjutan di Tanah Papua. ICBE tersebut merupakan konferensi ke IV yang sebelumnya diselenggarakan di Jayapura pada converensi pertama – kedua dan converensi ke tiga dilaksanakan di Manokwari.
ICBE International Conference On Biodiversity Eco-Tourism and Creative Economy (Konferensi Internasional tentang Keanekaragaman Hayati, Ekowisata dan Ekonomi Kreatif) yang bertujuan untuk menselaraskan kegiatan pembangunan dan pelestarian keanekaragamn hayati, serta pemanfaatan sumberdaya alam secara lestari dan berkelanjutan di Tanah Papua perlu dilanjutkan karena pelaksanaan terakhir dilaksanakan pada tanggal 8-10 Oktober 2021 di Manokwari Papua Barat.
Pelaksanaan Pertemuan tahunan GCF Task Forces Annual Meeting dan International Conference On Biodiversity Eco-Tourism and Creative Economy (ICBE) pada tahun 2023, dilaksanakan dengan Tema “ “Kolaborasi untuk pembangunan berkelanjutan”. Secara lebih spesifik, pertemuan tahunan GCF TF GCF TF akan mengangkat subtema “Melestarikan hutan, meningkatkan kualitas hidup, untuk menjaga keselamatan bersama.” Adapun ICBE akan mengusung tema “Mewujudkan pembangunan inklusif yang berkeadilan berbasis ekonomi hijau dan biru.”
Adanya Pertemuan Tahunan GCF TF dan ICBE pada waktu dan lokasi yang bersamaan merupakan sebuah tonggak sejarah bagi organisasi dan lembaga pemerintah yang terlibat. Khusus bagi Provinsi Papua, ini merupakan kali pertama akan diadakan dua acara bertaraf internasional secara bersamaan. Oleh karena itu, persiapan yang maksimal dari sisi konsep, pendanaan, dan implementasi menjadi imperatif.
ICBE juga merupakan usaha untuk memberikan peran dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Papua dalam kegiatan pelestarian dan pemanfaatan sumberdaya alam. ICBE adalah pelaksanaan Agenda pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030 (SDGs), yang berisi 17 tujuan (goals), dimana keanekaragaman hayati mendapat perhatian serius terutama pada tujuan 14 dan 15. Sebagai bagian dari masyarakat global yang telah bersama-sama berkomitmen untuk mengelola dan melestarikan keanekaragaman hayati demi kesejahteraan umat manusia.
Kick off Persiapan Pertemuan Tahunan GCF TF dan ICBE 2023 yang diikuti secara daring dan luring ini diikuti oleh 200 orang pemangku kepentingan dari berbagai lintas organisasi perangkat daerah tingkat Provinsi Papua dan Kota Jayapura serta mitra pembangunan. (*)