JAYAPURA, FP.COM– Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab, mengonfirmasi lokasi Heli MI 17 Penerbad No Reg HA 5138 di salah satu tebing di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (10/2/2020) pagi.
Pangdam Asaribab bersama Bupati Pegunungan Bintang, Constan Oktemka dan Danrem 172/PWY, Kol. Inf Binsar Sianipar ikut langsung dalam penerbangan pencarian menggunakan Heli AS 350 B2 milik Demonim Air dan menemukan lokasi puing-puing heli, Senin pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIT.
“Betul, tadi saya melihat langsung lokasi puing dari ketinggian 12.500 feet,” kata Pangdam. Karena telah ditemukan, pihaknya akan fokus untuk kegiatan evakuasi terhadap korban. Evakuasi harus dipersiapkan dengan matang, mengingat lokasi puing berada di tebing dengan sudut hampir 90°”.
Asaribab juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada bupati dan masyarakat Pegunungan Bintang serta unsur TNI – Polri atas partisipasinya sebagai pemberi informasi dan penunjuk jalan dan memberikan dukungan sehingga Heli yang jatuh telah ditemukan.
Karena lokasi tersebut masih dianggap sakral oleh masyarakat, kata Pangdam Asaribab, pihaknya mminta ijin dan restu kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Distrik Oksop untuk mendukung dalam misi kemanusiaan tersebut.
“Tentunya dalam waktu dekat kami akan melakukan kegiatan evakuasi bagi para prajurit kami yang gugur dan menjadi korban dalam kecelakaan heli tersebut,” ungkap Mayjen Asaribab saat bertemu dengan aparat Pemda dan tokoh masyarakat di Aula Koramil Oksibil sesaat setelah mendarat kembali di Bandara Oksibil.
Heli MI 17 Penerbad No Reg HA 5138 dinyatakan hilang sejak tanggal 28 Juni 2019. Heli dinyatakan lost contact ketika terbang dari Oksibil menuju Jayapura sesaat setelah melaksanakan dropping logistik bagi pos TNI yang berada di Pegunungan Bintang. Heli mengangkut 7 orang kru Penerbad dan 5 orang prajurit Satgas Yonif 725/Wrg.
Dari pengamatan udara terhadap puing-puing pesawat, kuat dugaan bahwa heli tersebut menabrak dinding tebing saat cuaca berkabut tebal. (Dadang)