JAYAPURA, FP.COM – Kegiatan turun lapangan Penjabat Gubernur Papua dalam beberapa bulan belakangan ini ke sembilan kabupaten dan kota menuai pujian Nerius Auparay. Nerius, Kepala BKKBN Provinsi Papua ini meyakini, hal itu akan berdampak pada penurunan angka stunting di Provinsi Papua.
Keyakinan Nerius itu bisa saja benar. Meskipun data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2023 menunjukkan data itu masih sama yakni di angka 34,6 persen namun penurunan signifikan sejauh ini terlihat dari aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM).
“Laporan Pencatatan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGM) semua kabupaten di Provinsi Papua angkanya turun,” sebut Nerius di Jayapura, Senin (4/12/23).
Dari indikasi positif itu, maka BKKBN sebagai motor utama penurunan angka stunting mengharapkan hasil survey Kesehatan Indonesia (SKI) yang akan dirilis menunjukkan penurunan stunting di Papua sebagaimana data e-PPGBM yang berasal dari dinas kesehatan khususnya dari pusat-pusat layanan kesehatan dan posyandu.
“Dengan berbagai upaya intervensi dan komitmen dari pemerintah provinsi, kita berharap angka prevalensi stunting di Provinsi Papua bisa turun sesuai target, 18 persen,” yakin Nerius. (*)
