JAYAPURA, FP.COM – Ratusan siswa siswi SMP Negeri 5 kota Jayapura yang ditemani para orang menghadiri pengumuman kelulusan dan penamatan peserta didik kelas IX , Senin 11 Juni 2024.
Hajatan ini diwarnai dengan pameran hasil projek penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), dan kegiatan pentas seni.
Asisten 1 Setda Kota Jayapura, Everth Meraudje mewakili Pemerintah Kota Jayapura dalam sambutannya mengapresiasi dan memberikan selamat kepada seluruh peserta didik SMPN 5 yang berhasil lulus 100 persen.
“Jadikanlah penamatan ini sebagai bekal hidup untuk berinteraksi di tengah masyarakat luas, tentunya dengan berbagai dinamika yang akan dihadapi,mudah-mudahan ilmu yang diperoleh selama tiga tahun pendidikan bisa menjadi anak tangga yang kokoh untuk menaiki tangga berikutnya, dan kalian harus melanjutkan menuntut ilmu lagi untuk menggapai cita-cita dan mimpi kalian,” ujar Everth.
Dirinya berpesan agar anak-anak terus semangat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya dan meraih cita-cita.
“Kalianlah generasi penerus yang akan melanjutkan proses pembangunan khususnya di Kota Jayapura, senantiasa berterima kasih juga kepada orang tua yang selalu mendampingi kalian belajar di rumah.”
Para lulusan ini adalah generasi emas Port Numbay yang nantinya akan menjadi pemimpin dan menduduki jabatan di berbagai profesi pekerjaan, tandasnya.
Di tempat yang sama, Kepala sekolah SMPN 5 Kota Jayapura Yosephine Wally mengatakan, selain acara pengumuman kelulusan dan pameran hasil belajar P5, tahun ini juga merupakan tahun terakhir SMPN 5 menerapkan Kurikulum K13.
“Tema acara di hari ini lewat melodi dan gerak Papua, kita lestarikan kearifan lokal dan kecintaan lingkungan sebagai wujud hasil belajar profil pelajar pancasila bagi peserta didik dalam menggapai masa depan. Di mana tema tersebut merupakan perpaduan dari implementasi Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013.”
“Peserta didik kelas IX tahun ini adalah peserta didik tahun terakhir yang menerapkan Kurikulum 2013 dan tahun depan selanjutnya SMPN 5 Jayapura akan menerapkan Kurikulum Merdeka dalam proses belajar mengajar di sekolah,” sambungnya.
Dia menyebut, 208 peserta didik kelas IX akan mendengarkan pengumuman kelulusan secara online dan mereka yang lulus ini telah menyelesaikan 4 kriteria.
“Ada 4 kriteria peserta didik yang dinyatakan lulus yaitu: menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperolah nilai sikap /perilaku baik, terdaftar pada Daftar Nominasi Tetap (ONT) Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2023/2024, dan mendapat nilai minimal 75,” jelasnya.
Masih menurut Yosephine, para peserta didik SMPN 5 pada pelaksanaan ujian sekolah tahun ajaran 2023/2024 menggunakan mode CBT Online atau Online Computer Based Test.
“Di mana mode ini semua peserta ujian sekolah yang berjumlah 208 mengerjakan seluruh soal ujian dengan menggunakan komputer, laptop dan tidak satupun yang menggunakan handphone android. kami telah berupaya membangun 2 lab komputer dengan 61 unit komputer dan laptop, juga membangun jaringan internet yang mumpuni sehingga dapat melaksanakan ulangan harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester hingga ujian sekolah dengan moda CBT sekaligus dalam 1 sesi,” ungkap alumni SMPN 5 ini.
Meski SMPN 5 belum menjadi sekolah penggerak tapi menurutnya, dapat dipastikan sekolahnya siap bergerak maju melalui berbagai prestasi baik akademik maupun non akademik.
“SMPN 5 sebelumnya merupakan sekolah piloting Kurikulum K13 dan pada tahun 2023/2024 secara mandiri mengimplementasikan kurikulum merdeka,” pungkasnya. (Eng)