JAYAPURA,FP.COM – Monitoring Center for Prevention (MCP) Provinsi Papua tahun 2024 mencatat capaian rata-rata 73,68 persen. Meskipun belum mencapai target 93,53 persen, keberhasilan salah satu indikator mencapai realisasi 100 persen menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat pencegahan korupsi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Inspektorat Daerah Papua, Danny Korwa dalam keterangannya sebagaimana dilansir dari papua.go.id menjelaskan bahwa capaian MCP ini menjadi pijakan penting dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel.
MCP merupakan instrumen yang dikembangkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengukur efektivitas pencegahan korupsi di pemerintahan daerah. Di Papua, instrumen ini mencakup delapan area strategis, termasuk perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, serta optimalisasi pajak daerah.
Dari laporan terbaru, indikator Perencanaan dan Penganggaran APBD mencatat capaian 100 persen, melampaui target 93,75 persen. Sementara itu, Pelayanan Publik berhasil mencapai 73,78 persen, menunjukkan adanya kemajuan dalam transparansi dan akses layanan kepada masyarakat.
Danny Korwa menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras pemerintah daerah dalam mengoptimalkan tata kelola administrasi. Ia juga mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terus meningkatkan koordinasi dan disiplin dalam pengelolaan administrasi guna mencapai target MCP secara keseluruhan.
“Kami optimistis bahwa dengan penyempurnaan administrasi dan penguatan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), capaian MCP Papua akan terus meningkat. Kami juga mendorong OPD untuk lebih proaktif dalam melengkapi dokumentasi pendukung agar nilai MCP semakin baik di tahun mendatang,” ujarnya. (*)
