MTQ Nasional di Padang, Papua Raih Tiga Juara

Para juara MTQ Nasional ke XXVIII di Padang/Foto: Istimewa

PADANG, FP.COM – Provinsi Papua berhasil menorehkan tiga prestasi pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXVIII Tahun 2020 di Kota Padang, Sumatera Barat.

Sebagaimana diumumkan Ketua Dewan Hakim, Prof. Dr. H. M. Roem Rowi, MA., bergantian dengan Wakil Ketua Dewan Hakim MTQ Nasional, Jumat malam (20/11/2020) Fatihah Az Zahra, meraih posisi Hafidzah Terbaik III golongan Tahfidz (Hafalan) Qur’an 10 Juz Puteri, Muh. Faizal, menempati posisi Hafidz Terbaik III golongan Tahfidz Qur’an 20 Juz Putera, dan Meidiana Ayuningtyasih sebagai Juara Harapan III Tahfidz Qur’an 1 Juz dan Tilawah Puteri.

Read More
iklan

Acara yang dihelat di halaman Masjid Raya Sumatera Barat ini dihadiri Wakil Presiden Republik Indonesia KH. Makruf Amin secara virtual, Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Zainut Tauhid, beberapa anggota DPR RI, DPD RI, Gubernur Irwan Prayitno, serta para Gubernur ataubyang mewakili dan Ketua LPTQ secara Nasional yang hadir langsung maupun virtual.

Sebelum menutup MTQ Nasional XXVIII, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengingatkan bahwa nilai-nilai dalam Al-Qur’an sangat aplikatif untuk diamalkan dalam kehidupan keseharian.

Oleh sebab itu Wapres berharap, pengamalan Al-Qur’an  yang disyiarkan melalui MTQ Nasional dapat menjadi sebab bagi lahirnya generasi yang unggul, profesional, dan Qur’ani untuk Indonesia maju.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid menegaskan bahwa MTQ diharapkan menjadi ajang untuk tidak hanya melatih dan bertanding membaca, tetapi juga berkompetisi dalam memahami substansi dari ayat-ayat suci al-Qur’an dengan benar dan tepat.

Makna Alquran bukan sekadar dipertandingkan, melainkan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Ketua umum LPTQ Provinsi Papua Muhammad Musa’ad menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerjasama, kerja keras dan kerja ikhlas semua pihak terkait dalam mempersiapkan dan mengikuti MTQ Nasional XXVIII di Padang.

“Segala upaya yang telah kita lakukan bersama walaupun dengan berbagai keterbatasan telah terbukti bisa menghasilkan prestasi di ajang MTQ Nasional,” kata Musa’ad.

“Atas kehendak dan ridho Allah tidak ada yang tidak mungkin terjadi, karena kekuasaan Allah adalah mutlak. Mari kita jadikan prestasi yang kita raih tersebut sebagai momentum kebangkitan prestasi Papua dalam ajang MTQ maupun STQ Tingkat Nasional,” lanjut dia.

Musa’ad mengatakan, perlu segera merumuskan “road map” atau peta jalan dalam mempersiapkan kafilah yang berdaya saing dalam ajang MTQ atau STQ Tingkat Nasional yang akan datang.

“Saya yakin dengan perencanaan dan pola pembinaan yang lebih efektif, kita bisa meraih lebih banyak prestasi di ajang MTQ/STQ Tingkat Nasional,” tandasnya.

Ketua Kafilah Provinsi Papua Umar Bauw mengatakan pada MTQ Nasional tahun 2020 ini kafilah memperoleh rahmat dengan peningkatan yang sangat bagus dengan bisa meraih 3 juara.

“Bahkan dibandingkan provinsi lain dengan jumlah santri yang banyak hanya dapat satu juara harapan III. Ada beberapa daerah dengan banyak pondok pesantren juga belum meraih prestasi itu. Papua mendapat rahmat dari Allah. Dan ketiga anak tersebut lahir dan atau besar di Papua yang dengan semangat dan motivasi tinggi berusaha meraih yang terbaik,” ujar Umar Bauw.

Dia berharap agar pemerintah semakin memperhatikan bidang seni baca Al Qur’an melalui LPTQ agar ke depan makin meningkat.

“Anak-anak yang berprestasi dapat dititipkan untuk menuntut ilmu di luar (Papua). Terima kasih juga pada orang tua yang bersungguh-sungguh dalam membimbing anak-anak dalam belajar tilawah dan hifdzil Qur’an,” tandasnya.

Umar Bauw mengatakan, untuk Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) 2021 di Ternate, Papua akan berusaha tampil lebih bagus, dan sekaligus mempersiapkan MTQ Nasional di Kalimantan selatan. Insyaalah akan lebih baik lagi.

“Kita pernah juara I Nasional fahmil Qur’an dan Juara III Syarhil Quran. Syarhil kita sering kalah dalam aspek tilawah. LPTQ Daerah dalam mencari tim, pensyara, tilawah/qori dan penterjemah harus yang terbaik. Sehingga saat penampilan dapat menutup kekurangan itu. Fahmil juga harus siapkan bekal. Di samping soal nasional juga pengetahuan umum,” imbuhnya.

Umar berharap kedepan tambah bidang qiraatul syabah, karena banyak potensi di Papua yang bisa mengikuti.

Ditegaskan Umar, menjadi catatan bagi LPTQ Provinsi untuk menyelenggarakan pembinaan yang lebih baik.

“Terima kasih pada Gubernur yang senantiasa mendukung, sehingga lebih baik dan berkembang dibanding sebelumnya. Semoga makin meningkat. Terima kasih juga pada seluruh masyarakat Papua yang telah turut berperan termasuk yang paling penting mendoakan,” ucap Umar.

Kafilah Sumatera Barat meraih juara umum pada penyelenggaraan MTQ Nasional tahun ini.

Selengkapnya, peraih posisi 10 besar adalah Sumatera Barat ( nilai 79), DKI Jakarta (nilai 73), Jawa Timur (nilai 51), Jawa Barat (nilai 47), Kepulauan Riau (nilai 26), Sumatera Utara (nilai 23), Banten (nilai 21), Riau (nilai 16), Nusa Tenggara Barat (nilai 12) dan Kalimantan Barat (nilai 11). (Redaksi FP)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *