Mulai Kondusif, PLN Normalkan Listrik Secara Bertahap di Elelim

Petugas saat melakukan perbaikan jaringan listrik di Elelim pascapembakaran gedung – gedung pemerintahan dan beberapa kios warga/Foto: Istimewa

YALIMO, FP.COM – PLN mulai melakukan penormalan pasokan listrik ke pelanggan pascapembakaran gedung-gedung pemerintahan dan beberapa kios warga di Elelim, Selasa (29/6/2021).

Penormalan ini mulai dilakukan Kamis (1/7/2021) sekitar pukul 16.30 WIT setelah PLN berkoordinasi dengan kepolisian setempat.

Read More
iklan

Akibat kejadian tersebut, beberapa jaringan di sekitar kantor pemerintah daerah hingga kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengalami kerusakan.

“Setelah pengecekan di lokasi dan memastikan jaringan aman untuk dinyalakan, kemarin kami segera melakukan penyalaan secara bertahap. Khusus untuk lokasi sekitar kantor Pemerintah Daerah hingga KPU masih belum bisa kami nyalakan karena adanya kerusakan kabel Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dampak terkena kobaran api pada saat kejadian,” ujar Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3P) Wamena, Robert Mofu.

Robert menyampaikan, selain melakukan penormalan listrik secara bertahap, sore kemarin pihaknya juga telah melakukan pembersihan jaringan yang rusak di lokasi-lokasi kejadian dengan bantuan pengamanan dari pihak kepolisian.

“Kami upayakan jaringan yang rusak akan segera kami ganti. Personel tambahan, material pengganti dan bahan bakar pembangkit rencananya akan kami kirim besok dari Wamena. Sementara ini kami masih terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI terkait rencana tersebut,” ucapnya.

Kondisi beban puncak di Yalimo saat ini masih berkisar 200 kW, setengah dari beban puncak normal yang mencapai 430 kW.

Hal ini dikarenakan selain bangunan-bangunan di lokasi kejadian telah hangus dan tidak beroperasi, sebagian masyarakat juga masih mengungsi di markas TNI-Polri dan gereja sehingga jumlah pemakaian listrik di rumah-rumah warga berkurang. (Redaksi FP)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *