JAYAPURA, FP.COM– Kabar gembira datang untuk Pembinaan Anak Usia Dini (PAUD) Anak Hebat Papua. PAUD yang berada di bawah naungan Yayasan Shalom Center Papua Jayapura itu dinyatakan lolos dalam Program Penggerak Sekolah.
PAUD Anak Hebat Papua merupakan satu dari empat sekolah di Kota Jayapura yang nantinya bakal menjalankan program Penggerak Sekolah yang dicanangkan oleh Kemendikbud Republik Indonesia.
Program Penggerak Sekolah ini merupakan upaya untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Seperti dilansir dari laman resmi Kemendikbud. Fokus dari program ini adalah untuk mengembangkan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerik) dan karakter yang diawali dengan Sumber Daya Manusia yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Kepala Sekolah PAUD Anak Hebat Papua, Yolanny Worang, menyambut baik atas keberhasilan sekolah yang dipimpinnya saat ini hingga mampu lolos dalam tahap seleksi program Penggerak Sekolah ini.
“Sekolah penggerak Puji Tuhan kami PAUD Anak Hebat Papua (AHP) lolos, saya sendiri yang mengikuti Program Sekolah Penggerak dan kaget juga kemarin sebelum Lebaran dapat telepon untuk pergi ke Surabaya ikut Rapat Koordinasi (Rakor) tanggal 19 Mei kemarin,” katanya saat dihubungi awak Fokus Papua melalui sambungan telepon, Sabtu (19/06/2021).
Menurutnya, amanat yang didapat PAUD Anak Hebat Papua untuk menjalankan program ini adalah sebuah langkah baru agar ke depannya bisa menerapkan sistem pendidikan yang lebih lagi.
“Jadi ini bukanlah sebuah akhir karena kita lulus, itu tidak, tapi ini langkah baru untuk kita selama tiga tahun ini kita mengikuti dari sebuah program Sekolah Penggerak supaya kami didampingi terus agar lebih baik lagi,” imbuhnya.
Ia juga menjelaskan, melalui program Sekolah Penggerak ini nantinya pihak sekolah akan mendapat bimbingan dan pendampingan langsung dari Kemendikbud selama tiga tahun untuk menjalankan program ini, termasuk soal akreditasi sekolah.
“Soal akreditasinya pun begitu. Bagi yang akreditasi B nanti akan didampingi sampai jadi akreditasi A,” jelasnya singkat.
Total 2.500 dari keseluruhan sekolah yang terdiri dari PAUD, SD, SMP, SMA, dan SLB di Indonesia telah dinyatakan lolos sebagai Penggerak Sekolah angkatan pertama ini.
Kemendikbud masih akan terus membuka kesempatan bagi sekolah-sekolah di seluruh Indonesia yang tidak lolos di tahun ini untuk mengikuti seleksi sebagai Penggerak Sekolah ini di tahun depan.
“Nanti tahun depan dibuka lagi bagi yang tidak lolos untuk angkatan dua, jika tidak lolos juga berarti ikut di angkatan tiga, sampai mereka bisa menjadi Sekolah Penggerak karena ada SK-nya,” pungkas Yolanny Worang. (Ray)