JAYAPURA,FP.COM – Pemerintah Provinsi Papua menyatakan kesiapannya untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan mengutamakan swasembada pangan berbasis kearifan lokal dan karakteristik wilayah.
“Kami siap menyinkronkan dan membantu program MBG. Pada intinya, apa pun yang menjadi prioritas pemerintah, kami siap mendukung penuh,” ujar Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong(8/2) dilansir dari papua.go.id.
Ia menjelaskan bahwa Pemprov Papua telah menyiapkan strategi swasembada pangan yang disesuaikan dengan kondisi geografis dan demografi masing-masing wilayah, seperti Jayapura, Keerom, dan Sarmi, termasuk di sektor kelautan.
Upaya ini telah dikomunikasikan secara langsung dengan pemerintah pusat, termasuk dalam pertemuan bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Dalam pertemuan tersebut, pihaknya menyampaikan kondisi riil di Papua yang berbeda dengan Jawa, baik dari segi demografi maupun harga bahan pokok.
“Harga bahan pokok di Papua tidak sama dengan di luar Papua. Sebagai contoh, proyek percontohan MBG di Sentani, harga per porsi mencapai Rp30 ribu, sedangkan di Yapen hampir Rp40 ribu,” kata Gubernur Ramses.
Untuk menyukseskan program ini, pemerintah daerah akan memanfaatkan kearifan lokal dengan melibatkan UMKM dan organisasi masyarakat setempat. “Nantinya, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) juga akan berkolaborasi dengan mereka agar program berjalan dengan baik,” ucapnya.
Selain itu, Pemprov Papua juga akan fokus pada beberapa poin penting:
- Peningkatan Produksi Pangan Lokal: Mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan pertanian lokal untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.
- Distribusi yang Efisien: Memastikan distribusi makanan bergizi yang merata hingga ke daerah-daerah terpencil.
- Pengawasan Kualitas: Melakukan pengawasan ketat terhadap kualitas dan keamanan makanan yang disediakan.
- Edukasi Gizi: Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.
Dengan langkah-langkah ini, Pemprov Papua optimis dapat menyukseskan program MBG dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat di seluruh wilayah Papua. (*)