JAYAPURA,FP.COM – Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional, gudang distributor, dan ritel modern di Jayapura pada Selasa (18/3/2025). Sidak ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok (bapok) menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.
Dalam sidak tersebut, Ramses Limbong menyatakan bahwa secara umum, stok bapok di Jayapura dalam kondisi aman dan harga relatif stabil. “Dari tiga sampel yang kita kunjungi, saya pastikan bapok untuk Lebaran Idul Fitri aman, termasuk harga bapok juga tidak ada kenaikan harga yang signifikan,” ujarnya.
Pantauan Harga dan Stok
- Bahan Pokok Umum: Berdasarkan pantauan, harga bahan pokok seperti telur dan beras tidak mengalami fluktuasi yang signifikan.
- Ikan: Ramses Limbong menginstruksikan Dinas Kelautan dan Perikanan untuk terus memantau harga ikan di pasar, terutama di Pelabuhan Perikanan Indonesia (PPI) Hamadi, dan memastikan harga sesuai dengan kesepakatan bersama. Ia menegaskan bahwa stok ikan cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan hingga Lebaran.
- Daging: Ditemukan adanya kenaikan harga daging di Saga Entrop, mencapai Rp 145.000 per kilogram, melebihi harga standar Rp 125.000 hingga Rp 130.000. Penjabat Gubernur menjelaskan bahwa perbedaan harga wajar karena faktor distribusi dan lokasi penjualan.
Meskipun harga saat ini stabil, Ramses Limbong mengingatkan bahwa potensi kenaikan harga menjelang Idulfitri tetap ada. Namun, ia memastikan bahwa pemerintah akan terus memantau dan mengendalikan harga agar tetap dalam batas wajar.
Pemerintah Provinsi Papua terus berupaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan agar masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan tenang. Langkah-langkah yang diambil antara lain:
- Melakukan sidak secara rutin untuk memantau harga dan stok bapok.
- Bekerja sama dengan distributor dan pedagang untuk menjaga stabilitas harga.
- Memastikan ketersediaan stok bapok melalui Bulog.
Dengan upaya ini, diharapkan ketersediaan bahan pokok selama periode Lebaran Idulfitri 2025 tetap stabil dan terjangkau oleh masyarakat. (*)
