PFA Bukan Sekadar Akademi Sepakbola

JAYAPURA,FP.COM- Papua Football Academy (PFA) adalah salah satu Akademi sepakbola di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Akademi ini didirikan oleh PT.Freeport Indonesia Tahun 2022, dengan tujuan untuk menggembleng anak-anak usia dini yang memiliki bakat sepakbola, agar tumbuh menjadi generasi muda yang memiliki keterampilan dan karakter bermain sepakbola professional.

Akademi yang bermarkas di Mimika Sport Complex, Timika, ini diresmikan atau diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo, 31 Agustus 2022.  Presiden Republik Indonesia saat peluncuran itu berharap akademi ini dikelola secara profesional, dengan disiplin tinggi dan pelatih yang bereputasi baik, agar akademi ini menjadi pabrik penghasil talenta-talenta pesepakbola Papua yang andal seperti Rully Nere, Aples Tecuari, Alexander Pulalo, Boaz Solosa dan Elie Aiboi.

Read More
iklan

“Ada satu bagian yang sebenarnya terlupakan dalam tiga dekade terakhir di Papua, yakni pembangunan mental dan budaya. Salah satunya melalui olahraga. PFA hadir untuk melaksanakan tugas tersebut,” ujar Claus Wamafma, Direktur PT Freeport Indonesia, melalui releasenya, Jumat (9/2/2024.

PT Freeport Indonesia, kata Claus, akan terus mendukung kehadiran PFA dengan semua fasilitas mengacu pada standar yang dipersyaratkan dari semua bidang. Dengan harapan suatu saat siswa PFA yang dilatih di sini bisa kembali ke masyarakat dengan peningkatan kualitas karakter yang positif.

Hingga saat ini,  PFA baru mempunyai dua angkatan siswa dengan kelompok umur U-14 (angkatan pertama) dan U-13 (angkatan kedua) yang mendapatkan dukungan sekolah akademik dan non akademik sebagai penunjang pendidikan formal dan karakter. Selain itu, peningkatan standar gizi dan nutrisi dalam makanan sehari-hari juga menjadi fokus utama yang diprioritaskan untuk para siswa PFA guna mencetak bibit-bibit atlet berstandar Internasional.

Untuk pendidikan akademik, siswa PFA diwajibkan belajar di sekolah formal dari Senin sampai Jumat berbasis home schooling dengan total jam belajar selama 20 jam seminggu dengan penerapan kurikulum Merdeka Belajar yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika.

Sebagai investasi sosial dari PT Freeport Indonesia, anak-anak yang terpilih menjadi siswa Papua Football Academy tidak hanya mendapatkan manfaat secara individu, tetapi disiapkan untuk juga bisa bermanfaat dan mempunyai dampak positif untuk perkembangan sepak bola Papua dan lingkungan sekitar secara menyeluruh.

Dengan terus memberikan dukungan dan perhatian, besar harapan PFA memiliki potensi untuk menjadi pusat pengembangan bakat sepak bola yang lebih besar lagi di masa depan. “PFA bukan hanya sekadar akademi sepak bola, melainkan ikon baru untuk Papua,” jelas Claus Wamafma. (sumber : humas PTFI)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *