Pj Gubernur Papua Ajak Masyarakat Jadi Orang Tua Asuh untuk Atasi Stunting

Penjabat Gubernur Papua diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Pengembangan Masyarakat & Budaya, Matias B. Mano saat memberikan keterangan pers pada Rakerda program Kemendukbangga di Jayapura (30/7)

JAYAPURA,FP.COM – Penjabat Gubernur Papua melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Pengembangan Masyarakat & Budaya, Matias B. Mano, mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjadi Orang Tua Asuh (OTA) dalam program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting).

Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana tahun 2025, Rabu (30/7) sebagai upaya nyata mencegah stunting di Tanah Papua yang masih menjadi tantangan dalam penyiapan sumber daya manusia berkualitas.

Read More

“Berbagai upaya pencegahan stunting membutuhkan sinergitas aktif dari semua pihak, baik pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat,” kata Mano. Ia menekankan bahwa pencegahan stunting harus dimulai dari tingkat keluarga melalui pemenuhan gizi, ASI eksklusif, sanitasi, serta akses layanan kesehatan secara berkala.

Kepala Kemendukbangga Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Sarles Brabar

Selaras dengan hal tersebut, Kepala Kemendukbangga Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Sarles Brabar, menjelaskan bahwa Rakerda ini juga menjadi tonggak sejarah dengan transformasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga). Transformasi ini memperkuat mandat lembaga dalam mengelola isu kependudukan dan pembangunan keluarga secara lebih komprehensif.

Brabar menambahkan, Rakerda ini bertujuan mengevaluasi capaian kinerja dan menyusun strategi untuk tahun berjalan dan tahun berikutnya. Percepatan pelaksanaan program melalui 5 Quick Wins Kemendukbangga menjadi fokus utama, termasuk GENTING, TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak), GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), SIDAYA (Lansia Berdaya), dan Aplikasi Konsultasi Keluarga Berbasis AI.

Program-program ini dirancang untuk mencapai target prevalensi stunting nasional 14,2 persen pada 2029 dan memperkuat kapitalisasi bonus demografi, khususnya di Provinsi Papua Raya, demi mewujudkan Generasi Emas Papua tahun 2045. (AiWr)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *