JAYAPURA,FP.COM – Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, telah menginstruksikan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk melakukan efisiensi anggaran, terutama pada pos perjalanan dinas dan belanja makan minum. Langkah ini diambil menyusul penurunan signifikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Papua tahun 2025.
“Anggaran yang ada harus difokuskan dan berdampak langsung kepada masyarakat,” tegas Ramses saat memberikan sambutan pada pelantikan pimpinan DPR Papua, Selasa (7/1) malam.
Ramses menjelaskan bahwa kemampuan fiskal daerah saat ini menghadapi tekanan yang cukup besar setelah pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB). Penurunan pendapatan dari dana otonomi khusus (otsus), dana transfer, Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan sumber-sumber lain mengharuskan pemerintah daerah untuk lebih kreatif, inovatif, dan efisien dalam mengelola anggaran.
“Kita semua menyadari bahwa kemampuan fiskal daerah saat ini menghadapi tekanan yang cukup signifikan pasca pembentukan Daerah Otonomi Baru,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap dukungan dari DPR Papua untuk mendorong kebijakan peningkatan PAD melalui sumber daya alam (SDA) dan optimalisasi pengelolaan aset daerah.
APBD Papua 2025 tercatat sebesar Rp 2,506 triliun, mengalami penurunan dibandingkan APBD 2024. Selain itu, PAD Provinsi Papua juga diperkirakan akan menurun drastis pada tahun 2025. (*)
