JAYAPURA,FP.COM – Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, menekankan pentingnya hubungan kemitraan yang setara antara eksekutif dan legislatif, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Kolaborasi yang harmonis antara DPRP dan pemerintah menjadi kunci keberhasilan pembangunan di Papua.
Limbong menyoroti isu-isu nasional seperti Asta Cita dan isu strategis Pemerintah Provinsi Papua yang harus diselesaikan. Penurunan pendapatan daerah pasca pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) menjadi tantangan tersendiri. DPRP diharapkan dapat mengawasi pengelolaan anggaran agar berdampak langsung pada masyarakat, serta mendorong kebijakan inovatif untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Mari kita bahu-membahu mengatasi tantangan yang ada, mengelola sumber daya yang ada demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Papua,” ujar Limbong.
Limbong juga menyoroti potensi besar Papua di sektor kelautan/perikanan, pertanian, peternakan, dan pariwisata. Ia mendorong percepatan pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ekonomi kreatif yang dapat dikelola secara inovatif dan kreatif.
Kinerja Sekretariat DPRP juga menjadi perhatian Limbong. Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik, transparansi, dan akuntabilitas dalam melayani kebutuhan kelembagaan DPRP.
Mengakhiri sambutannya, Limbong menyampaikan Selamat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 kepada masyarakat Papua. Ia juga mengapresiasi keberhasilan Pemilukada serentak yang berlangsung aman dan damai. “Kita berhasil membuktikan bahwa Provinsi Papua dapat melaksanakan Pemilukada serentak yang pertama di Indonesia,” ucapnya. (*)