Pj Gubernur Papua Tekankan Pentingnya RPJMD yang Sinergis dan Berbasis Potensi Daerah

Pembukaan rapat orientasi penyusunan RPJMD Provinsi Papua tahun 2025-2029 di Aula Sasana Krida Kantor Gubernur Papua, Rabu (22/1/2025).

JAYAPURA,FP.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Ramses Limbong, menekankan pentingnya penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sinergis dengan RPJMN dan berbasis pada potensi daerah. Hal ini disampaikan saat memberikan arahan dalam rapat orientasi penyusunan RPJMD Provinsi Papua tahun 2025-2029 di Aula Sasana Krida Kantor Gubernur Papua, Rabu (22/1/2025).

Ramses menjelaskan bahwa penyusunan RPJMD harus selaras dengan RPJMN yang telah diselesaikan setelah terpilihnya presiden. RPJMD Papua, kata dia, disusun berdasarkan acuan dari RPJMN yang dibahas di Bappenas, dengan penyesuaian terhadap kondisi wilayah.

Read More

“Bapperida sebagai SKPD teknis merupakan perencana yang memikirkan arah pembangunan Papua ke depan yang dituangkan dalam rencana jangka pendek, menengah, dan panjang, dengan melibatkan SKPD sebagai pengampu kebijakan yang telah ditetapkan,” ujar Ramses. Ia menekankan bahwa Bapperida tidak dapat bekerja sendiri.

Pj. Gubernur juga menyoroti pentingnya memanfaatkan potensi sumber daya alam dan masyarakat, serta melibatkan analisis jabatan untuk memastikan perencanaan dapat dieksekusi dengan baik. Kolaborasi antara daerah dan pusat harus berjalan searah dengan dasar Asta Cita, tambahnya.

Ramses meminta seluruh SKPD untuk membuat kerangka/konsep perencanaan yang akan diolah oleh Bapperida. Ia juga mengajak seluruh ASN untuk bekerja dan berkreasi demi kemaslahatan masyarakat.

“Kalau niat kita baik dan tulus, saya yakin hasilnya pasti baik,” ujarnya.

Arah pembangunan dan tata ruang, lanjutnya, harus berbicara tentang peningkatan sektor ekonomi yang berkelanjutan. Harus ada keterkaitan antara provinsi dan kabupaten dalam sektor pertanian/tanaman pangan, kelautan/perikanan, dan pariwisata. Semua sektor ini harus direncanakan dari tahun ke tahun dan mengarah pada swasembada pangan, agroindustri, serta pengembangan ekonomi kreatif.

Ramses menegaskan bahwa penentuan lokus dan potensi di kabupaten/kota harus dikoordinasikan dengan baik dan terarah. Tujuannya agar potensi tersebut dapat dioptimalkan dan dituangkan dalam dokumen perencanaan lima tahun ke depan.

“Tidak usah berpikir siapa pemimpinnya, siapa gubernurnya, saya yakin akan melaksanakan dengan baik,” ujarnya.

Sektor pertanian, kelautan, dan pariwisata adalah core business Papua yang harus didorong pembangunannya. Namun, Ramses juga mengingatkan agar pembangunan sektor lain seperti kesehatan dan infrastruktur tidak diabaikan. Ia menekankan pentingnya pembangunan yang tidak sektoral.

“Saya minta instansi terkait dan semua pihak untuk memiliki niat baik dan kesungguhan serta berkontribusi dalam melaksanakan rencana pembangunan sehingga tujuan untuk menjadikan Papua Sehat, Papua Cerdas, dan Papua Produktif dapat terwujud,” pungkasnya. (*)

Related posts