JAYAPURA, FP.COM – Sebanyak 150 siswa SD Negeri Melam Heli Sentani, Kabupaten Jayapura kelas satu, dua dan lima telah mendapatkan suntikan imunisasi rubella atau campak dan difteri, Selasa (28/9/2021).
Suntikan imunisasi ini diberikan dalam program Bulan Imunisasi Anak Sekolah atau BIAS yang dilaksanakan sejak Agustus hingga November mendatang.
Suntikan imunisasi campak dan difteri pada kedua lengan para siswa diberikan oleh petugas medis dari Puskesmas Sentani.
Kepala Puskesmas Sentani, Andrew Wicaksono, mengatakan, sebelum melakukan suntikan imunisasi, pihaknya terlebih dahulu melakukan sosialisasi.
“Setelah mendapatkan data, melakukan mikro planing, koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Provinsi Papua untuk mendapatkan surat edaran, agar bisa menjalankan program BIAS di masa pandemi ini,” kata Andrew.
Namun, diakui Andrew, pelaksanaan program BIAS tahun 2021 mendapat tantangan tersendiri lantaran suntikan imunisasi yang diberikan kepada para siswa bersamaan dengan vaksinasi Covid-19.
“Persiapan tahun – tahun sebelumnya tidak terlalu rumit. Tetapi, tahun ini tantangannya adalah sekolah mempunyai jadwal tersendiri menyusun protokol kesehatan untuk pembelajaran tatap muka agar kita sama – sama melaksanakan BIAS dengan aman bagi petugas dan siswa,” kata Andrew.
“Tantangan lainnya dari orang tua siswa. Pada saat anak – anaknya dikumpulkan di sekolah agak rancu atau tidak teratur, karena orang tua beranggapan pemberian imunisasi tahun ini apakah seperti tahun – tahun sebelumnya, atau justru yang diberikan suntikan vaksin Covid-19,” tambah Andrew.
Hal inilah yang membuat sasaran program BIAS tidak seperti biasanya. Namun, kata Andrew, untuk melakukan itu, Tim Puskesmas Sentani akan kembali melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa dan kepada para guru.
“Sehingga orang tua tahu bahwa anak di bawah 12 tahun belum bisa diberikan suntikan vaksin Covid-19, dan yang kita jalankan saat ini adalah program BIAS,” ucapnya.
Guru SD Negeri Melam Heli Sentani, Yuliana Waipon mengatakan, sebelum imunisasi dilakukan, pihak sekolah terlebih dahulu memberikan surat edaran kepada orang tua siswa melalui anak – anak mereka.
“Surat pemberitahuan ini agar anak – anak siap menerima imunisasi dan pelaksanaan imunisasi berjalan dengan baik,” kata Yuliana.
Yuliana pun mengungkapkan, para orang tua siswa yang anaknya mendapatkan suntikan imunisasi sangat antusias. (FPKontr1)