MANOKWARI,FP.COM – Sekolah Sepakbola (SSB) Doberay U-13 dipastikan mewakili Provinsi Papua Barat menghadapi Turnamen Sepakbola Soeratin Cup 2022 tingkat nasional, setelah dinyatakan sebagai Juara Soeratin Cup U-13 tingkat Provinsi Papua Barat.
Dalam turnamen tingkat Provinsi Papua Barat yang berlangsung di Manokwari selama 4 hari itu, SSB Doberay U-13 di bawah asuhan pelatih Ferry Hurulean, Yoce Sabarofek dan Budi Kimku sukses meraih scudeto setelah menaklukan SSB Kamasan dengan skor 4-0, menaklukan SSB Kasuari dengan skor 4-1 dan menahan imbang pesaingnya SSB Persetelbin Teluk Bintuni 1-1.
Pendiri dan Pelatih Kepala SSB Doberay, Ferry Hurulean mengaku bangga dengan anak asuhnya. Meski dengan keterbatasan yang dimiliki, timnya di luar dugaan, bisa menjadi yang terbaik dalam turnamen ini, dan akan mewakili Provinsi Papua Barat ke tingkat nasional.
“ Kekuatan kami ada pada kekompakan tim dan dukungan orang tua para pemain, sehingga kami dapat meraih hasil yang luar biasa. Saya berharap kekompakan ini tetap terjaga hingga menghadapi turnamen Soeratin Cup U13 di tingkat nasional nanti.
Meski demikian, Ferry nampaknya menghadapi situasi dilematis. Di sisi lain ia merasa senang, namun di sisi lain, bersama tim pelatih diperhadapkan pada situasi keuangan yang sulit. Karena itu, dirinya berharap Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Kabupaten dapat membantu membiayai perjalanan tim ini ke tingkat nasional.
“ Terus terang, anak-anak yang kami bina ini pada umumnya berasal dari keluarga sederhana, anak-anak buruh pelabuhan dan pekerja kecil. Jadi, tentu sulit bagi kami untuk menatap pertandingan tingkat nasional, jika tidak ada dukungan dari pemerintah daerah,” jelas Kasubag perencanaan dan keuangan di Balitbangda Provinsi Papua Barat ini.
Selama ini, lanjut Ferry, dirinya yang berkorban untuk membiayai semua kebutuhan SSB. Ia juga disuport dari Prof.Charlie Heatubun ( Kepala Balitbangda Papua Barat). Hal itu yang membuat SSB Doberay tetap semangat untuk terus berlatih. “ Hasil pembinaan itu yang sudah nyata, kami juara. Terima kasih untuk Pa Kaban yang mengerti kesibukan saya mengurus anak-anak ini, dan ikut memberikan suport, saya berharap dukungan ini terus berlanjut, sehingga anak-anak ini dapat kami bantu untuk didorong menggapai apa yang mereka impikan,” ujarnya.
Ferry yang pernah membela Perseman di bawah asuhan Paul Cumming dan Marthen Burwos (Alm) ini mengatakan, untuk mengikuti turnamen tingkat Provinsi yang biaya pendaftarannya Rp 5 Juta, dirinya bekerja keras mencari dukungan, karena tidak bisa berharap dari para orangtua. Karena itu, ia sangat berharap Bupati Manokwari dan Gubernur Papua Barat dapat memberikan dukungan bagi SSB Doberay.
Piala suratin tingkat nasional diikuti perwakilan 34 provinsi seluruh Indonesia, sehingga kami membawa tim ini bukan lagi nama SSB DOBERAY tetapi nama Papua Barat. Ini adalah anak-anak Papua yang punya mimpi bisa bertanding di level yang tinggi tetapi juga jadi pengalaman berharga untuk prestasi dimasa depan.
“Untuk itu dukungan Gubernur Papua Barat, Bupati Manokwari, dan semua yang mau peduli bagi kemajuan sepakbola di Tanah Papua, kami membuka diri bagi semua orang yang peduli bagi kemajuan sepakbola, baik dukungan doa, tetapi juga pendanaan, karena putaran nasional akan di gelar pada bulan februari ini,” ujar bek kanan Perseman era Tahun 2000-2003 ini.*)