JAYAPURA, FP.COM – Aktivitas di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua berjalan normal, setelah adanya isu demo besar-besaran menolak adanya penunjukan Sekda Papua Dance Yulian Flassy sebagai Pelaksana harian (Plh) Gubernur.
Dari pantauan media ini, nampak aprat keamanan dari TNI-Polri melakukan pengamanan di sekitar area kantor pemerintahan Provinsi Papua.
Kapolsek Jayapura Utara, AKP Yahya Rumra saat dikonfirmasi di kantor gubernur, Senin (28/6/2021) mengatakan pengamanan untuk mengantisipasi adanya rencana aksi demo.
“Namun berdasarkan laporan, sampai saat ini belum terlihat ada pergerakan massa,” katanya.
Ia mengaku penjagaan akan dilakukan sampai adanya perintah penarikan pasukan dari Kapolres.
“Saya berharap, tidak ada aksi penolakan yang mengundang kerumunan orang, mengingat penyebaran Covid-19 masih terjadi di Papua. Apalagi Papua akan melaksanakan PON XX, sehingga semua pihak diharapkan bisa bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban,” ujarnya.
Sesuai imbauan Gubernur yang menginginkan agar masyarakat tidak turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa.
“Sudah jelas dari imbauan pak Gubernur, tidak boleh ada aksi. Untuk itu, mari kita sama-sama menjaga Papua damai,” harapnya.
Sementara itu salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Papua yang enggan disebutkan namanya mengatakan aktivitas kerja sejak pagi berjalan normal.
“Semua berjalan normal, tidak ada pekerjaan terganggu,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, aktivitas secara umum di Kota Jayapura dan sekitarnya tampak normal, begitu juga arus lalu lintas terlihat ramai lancar. (FPKontr3)