JAYAPURA,FP.COM- Hari Lingkungan Hidup Internasional sebenarnya diperingati setiap 5 Juni, namun di tingkat Provinsi Papua, puncak peringatan baru dirayakan pada Jumat(10/6/2022), ditandai penanaman sejumlah bibit sagu secara simbolis di lokasi kegiatan, dari 700 bibit sagu yang direncanakan untuk ditanam pada areal seluas 3 hektar di Kampung Ifale Kehiran Sentani.
Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2022 adalah Only One Earth, yang fokus pada Hidup berkelanjutan dalam harmoni dengan alam. Tema ini kemudian diadopsi pada tingkat Provinsi Papua menjadi Lestarikan bumi Papua untuk masa depan bersama. Melalui tema ini, diharapkan semua umat manusia di bumi, khususnya lagi di Provinsi Papua, agar memiliki kesadaran bersama untuk merubah pola hidup yang boros dalam penggunaan bahan-bahan penghasil emisi dengan melakukan praktek-praktek yang ramah lingkungan dan nol emisi, agar bumi tetap menjadi rumah yang aman untuk ditempati, baik untuk hari ini maupun kehidupan di masa depan.
Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Siti Nurbaya melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Bupati Kabupaten Jayapura, Giri Wijayantoro, mengatakan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini, sekaligus merupakan peringatan 50 tahun Konferensi Stockholm. Konferensi Stockholm tahun 1972 telah meletakkan dasar pengaturan global mengenai perlindungan lingkungan dalam hubungan pembangunan dengan alam dan manusia.
Menteri Siti kemudian menguraikan perjalanan pembangunan lingkungan hidup di Indonesia selama 50 tahun. Dapat terlihat refleksinya dalam catatan konvensi internasional, regulasi dan kelembagaan nasional serta progres dan capaian kondisi pembangunan lingkungan pada setiap dekade di Indonesia.
“Tantangan kedepan tidak lebih mudah. Obyektivitas dan kejernihan dalam kita melihat masalah dan membangun artikulasi penyelesaian masalah merupakan pijakan kolaborasi yang sangat penting. Terima kasih juga atas dukungan para pemimpin politik dan pengambil kebijakan nasional dan daerah,” kata Menteri Siti Nurbaya.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2022 ini, lanjut Menteri KLHK, menjadi momen penting untuk terus menumbuhkan, meningkatkan kesadaran dan kepedulian untuk terus memperbaiki dalam perilaku adil terhadap lingkungan.
Sementara itu, Ketua Panitia Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Provinsi Papua, Abdul Rahman Basri dalam sambutannya mengatakan, bahwa dengan semangat Hari Lingkungan Hidup sedunia Tahun 2022, pada tingkat Kabupaten Jayapura dimaknai dengan menjunjung kearifan lokal di bumi khenambay umbai serta menuju suksesnya pelaksanaan Kongres Aliansi Masyarakat Nusantara ke-VI Tahun 2022 bulan Oktober mendatang.
Rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan dalam menyambut hari lingkungan hidup sedunia di Provinsi Papua antara lain bakti sosial, pembagian bibit pohon secara gratis, kerja bakti massal yang melibatkan puluhan komunitas dan juga penyerahan dokumen adiwiyata kepada sekolah-sekolah yang melakukan aksi peduli lingkungan dan pengelolaan sampah.
Penanaman sagu yang dilakukan pada puncak peringatan ini, lanjut Basri, merupakan upaya penerapan Perda Sagu dan menjaga kerarifan lokal dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui usaha pengolaan sagu dan produk turunannya.
Usai apel bersama, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman bibit sagu yang dipimpin oleh Wakil Bupati Kabupaten Jayapura, Giri Wijayantoro dan dikuti oleh sejumlah kepala instansi baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Turut hadir pula perwakilan dari TNI, Polri dan pimpinan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat.*)