Yel-Yel Bupati Keerom Semangati Warganya dari Ancaman Covid-19

Bupati Kabupaten Keerom, Muhammad Markum bersama Kadis Kesehatan, Kepala BNPB, Kadistrik Skanto, Kepala Kampung Jaifuri dan masyarakat, saat yel-yel pencegahan penyebaran Covid-19.

KEEROM, FP.COM – Berbagai upaya dilakukan Bupati Keerom, Muhammad Markum untuk mencegah dan menyelamatkan warganya dari ancaman virus Corona (Covid-19).

Upaya yang dilakukan Bupati Markum adalah turun ke kampung-kampung menyosialisasikan penggunaan masker, cara pencegahan penanganan Covid-19 sekaligus pembagian Sembako kepada warga.

Read More
iklan

Bahkan Bupati Markum menciptakan sebuah yel-yel untuk pencegahan Covid-19 yaitu, “Bersatu Melawan Covid-19… Maskerku Melindungimu, Maskermu Melindungiku… Tamne Yisan Kafase… Keerom Tangguh”.

Yel yel tersebut dipraktekkan langsung Bupati Markum bersama masyarakat saat membagikan Masker dan Sembako kepada masyarakat di Kampung Jaifuri, Distrik Skanto Kabupaten Keerom, Senin (20/4/2020).

“Yel-Yel ini salah satu bentuk penyemangat masyarakat dalam memutuskan mata rantai Covid-19 di Kabupaten Keerom, khususnya di Kampung Jaifuri,” kata Bupati Markum.

Bupati Markum mengajak untuk terus mengampanyekan pemakaian masker, karena pemakaian masker adalah salah satu bentuk pengendalian dan pencegahan Covid-19 di Distrik Skanto dan di kabupaten pada umumnya.

 “Di Kabupaten Keerom yang harus kita laksanakan bersama-sama dalam rangka penanganan Covid-19 ada tiga hal fokus yakni, masalah penanganan kesehatan, dampak sosial, dan jaring pengaman sosial atau penyediaan sosial,” katanya.

Untuk memutuskan mata rantai Covid-19 di Kabupaten Keerom, maka masyarakat di Kampung Jaifuri dan Kampung Intermelyan Distrik Skanto harus bersama-sama, mulai dari elemen masyarakat, stakeholder, RT-RW, Kampung, Distrik hingga Tim Gugus Tugas.

 “Salah satunya menyerahkan bantuan berupa sembako untuk 1.040 KK dan 5.110 pcs masker ke Kampung Intermelyan dan Kampung Jaifuri. Saya berharap agar bantuan masker dan sembako ini bisa didistribusikan secara baik mulai dari tingkat RT, RW, keluarga,” harap Bupati Markum.

Sampai saat ini, tim Gugus Tugas  sebanyak 25 orang masuk dalam ODP (Orang Dalam Pengawasan) dan 31 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), sementara pisitif Covid-19 4 orang.

Kepala Kampung Jaifuri Arso 3, Distrik Skanto, Tedy Suseno menyampaikan terimakasih atas kebijakan yang dilakukan oleh Bupati terhadap penanganan dan pencegahan Covid-19 di kabupaten Keerom.

Penanganan tersebut, kata Tedy, pihaknya menggunakan dana desa untuk disalurkan langsung kepada masyarakat berupa  pembagian masker dan sembako kepada 1.040 KK dengan jumlah 3.521 jiwa.

“Nanti penyaluran akan dibagikan melalui RT-RW kepada warganya masing-masing.  Jadi setiap RT dan RW yang akan membagikan sembako harus menggunakan NIK atau KTP warga. Harus dilakukan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban nantinya,” tukas dia.

Hal yang sama disampaikan Kepala Distrik Skanto, Donatus Warombri, S.Sos  bahwa dari total keseluruhan warga 23.240 jiwa yang tersebar di di 12 kampung, pihaknya sudah melakukan pembentukan gugus tugas di tingkat kampung sesuai amanat dan indstruksi dari Bupati kabupaten Keerom.

“Gugus tugas ini sudah melaksanakan tugas secara maksimal, terutama dalam penanganan pencegahan Covid 19 di wilayah Distrik Skanto,” katanya.

Selaku Kepala Distrik, pihaknya akan terus melakukan pengawasan agar proses penanganan Covid-19 terus berjalan, sehingga masyarakat tetap dalam kondisi sehat terus. (Dadang)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *