JAYAPURA, FP.COM– Sebanyak 2707 orang tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua yang lolos administrasi akan mengikuti Ujian dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) mulai 30 Agustus sampai 3 September 2022 di Kantor Regional IX BKN Jayapura.
Sekretaris Daerah Papua Ridwan Rumasukun dalam arahannya kepada para honorer K2 dan tenaga kontrak di GOR Cenderawasih Jayapura, Senin (29/8/2022) mengatakan, untuk tahap pertama, sebanyak 2707 peserta atau 86 persen kuota honorer K2 dan tenaga kontrak Provinsi Papua yang lolos verifikasi administrasi dari kuota yang tersedia yakni 2950 peserta.
“Jadi masih ada tahap kedua untuk sisa yang 14 persen. Nanti akan dilakukan verifikasi ikut test berikutnya,” kata Sekda
Ia meminta para honorer K2 dan tenaga kontrak yang lolos administrasi untuk menyiapkan diri dan penuh percaya diri mengikuti ujian CAT dengan baik sebagai tahapan utama dalam proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
“Kalian banyak sekali, saya gugup. Kalian semua luar biasa. Kalian harus berterima kasih kepada Dia (Tuhan-Red), juga kalian harus berterima kasih kepada BKD dan BKN yang sudah kerja memvalidasi dan verifikasi data kalian sampai lolos,” kata Sekda Rumasukun.
Menurut Rumasukun, para peserta harus tetap percaya diri untuk bisa mengikuti ujian CAT. Karena itu, ia meminta bagi yang belum mahir komputer harus berlatih terus.
“Tunjukkan bahwa kita di Papua juga bisa. Bahkan, saya berharap setelah jadi ASN nanti, kalian bisa melanjutkan pendidikan ke depan untuk karir kalian,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Regional IX Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Jayapura Sabar Parlindungan Sormin mengatakan, pelaksanaan ujian CAT bagi tenaga honorer K2 dan tenaga kontrak berlangsung selama lima (5) hari di Kanreg BKN Jayapura, Jalan Baru, Abepura.
Sebanyak 2707 peserta ujian CAT itu dibagi dalam 4 sesi setiap hari, di mana 1 sesi sebanyak 150 peserta. Pelaksanaan test ini, kata Sabar, akan dipantau langsung oleh pejabat Kementerian PAN RB dari Jakarta.
“Waktu ujian selama 110 menit berupa Seleksi Kompetensi Dasar atau SKD dan Seleksi Kompetensi Bidang atau SKB. Kami harapkan disiplin waktu bagi setiap peserta. Harus hadir satu jam sebelum seleksi karena ada proses registrasi,” kata Sormin.
Demi kelancaran proses test sesuai waktu, Sormin juga meminta agar para peserta tes untuk tidak membawa kendaran sendiri, melainkan diantar keluarganya. Sebab parkiran Kanreg BKN Jayapura sangat sempit.
“Kami juga memohon agar yang biasa makan pinang, tahan diri tidak makan dulu. Sebab, selama simulasi pekan lalu, kantor “merah” semua. Karena itu kami sangat memohon tidak makan pinang saat test,” tegasnya.
Menurut Sormin, dua ribuan peserta ini merupakan gelombang pertama bagi kuota CPNS Provinsi Papua dari jalur honorer K2 dan tenaga kontrak.
“Kami tegaskan, ini baru tahap pertama, baru 86 persen. Masih ada 14 persen lagi. Kepada yang belum, mohon sabar tunggu untuk tahap kedua. Kami minta tenang dan jangan lakukan provokasi,” tegasnya.
Koordinator Forum Komunikasi Honorer Provinsi Papua (FKHPP) Frits Awom menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur Papua dan Sekda Papua, BKD Papua dan BKN Jayapura atas proses yang kini dicapai.
“Kami juga minta kepada teman-teman 14 persen yang belum lolos tahap pertama ini agar dipastikan bisa diakomodir pada tahap kedua. Juga kami mohon kepada panitia ujian unuk memperhatikan khusus teman-teman peserta penyandang disabilitas agar mendapat fasilitas khusus. Sebab ada teman yang cacat, buta dan tuli,” tegas Frits. (FPKontr3)