30 Bakat Muda Lolos Seleksi Masuk Papua Football Academy

Pelatih Kepala PFA Ardiles Rumbiak bersama Direktur Akademi PFA Wolfgang Pikal saat PFA Cari Bakat Final Camp bersama 60 anak-anak terpilih dari 18 kabupaten/kota di Jayapura.

TIMIKA, FP.COM – Papua Football Academy berhasil menjaring 30 talenta muda dari dua ribu lebih peserta ajang PFA Cari Bakat 2024.

Jumlah peserta ini merupakan rekor sejak PFA pertama kali menyelenggarakan seleksi, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 477 peserta.

Read More
iklan

Peningkatan jumlah peserta ini tidak terlepas dari upaya PFA untuk memperluas jangkauan seleksi. Tahun ini, PFA menggelar seleksi di 18 wilayah di Papua, termasuk daerah-daerah terpencil seperti Agats, Boven Digoel, dan Mappi.

Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh anak-anak Papua menunjukkan bakatnya.

“Kami sangat senang melihat antusiasme yang tinggi dari anak-anak Papua untuk mengikuti seleksi PFA. Ini membuktikan bahwa potensi sepak bola di Papua sangat besar dan terus berkembang,” ujar Wolfgang Pikal, Direktur Akademi PFA.

Proses seleksi yang ketat meliputi tes fisik, teknik, dan psikologi yang dilakukan di Kota Jayapura memastikan hanya calon siswa terbaik yang terpilih.

Program beasiswa PFA tidak hanya fokus pada pengembangan kemampuan sepak bola, tetapi juga mencakup aspek pendidikan akademik dan pembinaan karakter.

Director & EVP Sustainability Development & Community Relations PTFI Claus Wamafma, menegaskan, Papua Football Academy merupakan bagian integral dari investasi sosial perusahaan.

Komitmen jangka panjang PT Freeport yakni mengembangkan sumber daya manusia muda Papua menjadi individu-individu yang unggul, kompetitif, dan berkarakter, dengan menekankan nilai-nilai sportivitas, disiplin, persatuan, dan saling menghormati dalam segala aspek kehidupan.

“Kami berharap, dengan adanya PFA, anak-anak mendapatkan pendidikan dan mengoptimalkan talenta mereka. Mendorong mereka menjadi individu unggul yang berintelegensi, kompetitif, percaya diri, adaptif, melalui sepak bola dan berpeluang menjadi pemain profesional di Tanah Air serta Internasional,” pungkas Claus. (Ai)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *