JAYAPURA, FP.COM – Aksi kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua terhadap 11 tenaga kesehatan atau Nakes pada 13 September lalu mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Salah satunya dari Pimpinan Daerah Kolektif Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong atau PDK Kosgoro 1957 Provinsi Papua.
Menyikapi aksi tersebut, PDK Kosgoro 1957 Provinsi Papua menyampaikan seruan.
Enam seruan yang disampaikan Ketua PDK Kosgoro 1957 Provinsi Papua, Robert L.N Awi melalui Sekretaris PDK Kosgoro 1957 Provinsi Papua, Early L.A Ibo di Para-para LMA Port Numbay, Kota Jayapura, Senin (20/9/2021) sebagai berikut:
- Mendesak Gubernur Papua dan Bupati Pegunungan Bintang segera memberikan pertanggungjawaban baik moril maupun materil kepada seluruh keluarga korban tenaga kesehatan baik yang luka ringan, luka berat, bahkan yang meninggal dunia.
- Meminta Gubernur Provinsi Papua dan Bupati Pegunungan Bintang menjelaskan dan memastikan keberadaan saudara kami Mantri Gerald Sokoy yang hingga kini masih dinyatakan hilang dalam peristiwa tersebut.
- Mendesak Gubernur Papua dan Bupati Pegunungan Bintang meminta maaf kepada seluruh tenaga kesehatan dan keluarga korban.
- Mendesak Gubernur Papua dan Bupati Pegunungan Bintang segera menarik seluruh tenaga kesehatan dan tenaga guru dari daerah konflik.
- Meminta Komnas HAM segera turun lapangan melakukan rekonstruksi dan membuat pernyataan yang seadil-adilnya buat seluruh korban.
- Mendesak Pangdam dan Kapolda untuk segera mengambil langkah – langkah hukum yang tegas, terukur, dan humanis untuk memberikan rasa aman dan perlindungan bagi seluruh tenaga kesehatan, tenaga guru dan seluruh rakyat Papua di daerah konflik. (FPKontr1)