JAYAPURA, FP.COM – Pencoretan salah satu pemain muda dari skuat Persipura beberapa waktu lalu diharapkan menjadi pembelajaran bagi para rekan-rekannya.
Menurut pelatih Jacksen F. Tiago, pemain tersebut terpaksa dikeluarkan karena beberapa kesalahan, dari sikap indisipliner hingga grafik penampilan yang tidak menunjukkan kemajuan selama pemusatan latihan dan laga uji coba.
Keputusan itu, kata Jacksen, diambil karena tak ingin ulah sang pemain semakin merugikan tim.
“Saya secara pihak, bukan dari manajemen maupun pelatih-pelatih, itu secara saya pribadi sebagai pelatih sampaikan kepada manajemen bahwa pada hari itu, anak itu harus kita keluarkan dari tim,” kata Jacksen kepada wartawan melalui virtual meeting, Rabu (9/6/2021).
“Dalam perhitungan kita dari beberapa kali uji coba, yang bersangkutan tidak menunjukkan sebuah grafik yang memuaskan maupun memberikan harapan kepada kita ada peningkatan, ditambah tindakan (indisipliner) tersebut,” sambungnya.
Pelatih berkebangsaan Brasil ini mengaku, kasus indisipliner sebenarnya tidak hanya dilakukan oleh Yosse Maniagasi. Ada dua pemain lain yang punya kesalahan sama. Namun dua pemain itu masih diberi kesempatan memperbaiki diri.
“Tindakan itu dilakukan tiga pemain. Tapi dua pemain lain karena ada prestasi, ada sumbangan kepada tim. Akhirnya kita mengambil keputusan untuk memberi kesempatan dua oknum (pemain) lagi,” ungkapnya.
Ulah nakal pemainnya itu cukup membuat Big Man, sapaannya, kelabajkan saat laga uji coba kontra Persik Kediri akhir pekan lalu. Ia tak punya banyak pilihan dalam meracik strategi.
“Saya sudah sampaikan ke anak-anak bahwa tindakan itu mungkin sudah pernah terjadi sebelumnya, tapi momennya tidak tepat. Dan dampaknya kepada tim sangat negatif sekali,” pungkasnya. (Ray)