SORONG, FP.COM – Dalam upaya pengamanan aset kelistrikan, PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Maluku Papua menargetkan 17 sertifikat tanah terbit pada tahun 2022 di wilayah kerja Provinsi Papua Barat. Untuk target tersebut, PLN meningkatkan sinergi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Wilayah Provinsi Papua Barat dengan menyerahkan sarana dan prasarana kerja di Hotel Vega, Kota Sorong Selasa (8/3).
General Manager PLN UIP Maluku Papua Reisal Rimtahi Hasoloan memaparkan, ada empat lokasi di Provinsi Papua Barat yang menjadi target sertifikasi tahun ini.
“Ada empat wilayah yang menjadi target sertifikasi kami, yaitu transmisi SUTT yang terletak di Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Manokwari, serta lokasi PLTMG di Kabupaten Raja Ampat. Dengan demikian penguatan sinergitas atau kerja sama perlu dilakukan, hingga aset-aset kelistrikan dapat terjamin status hukumnya,” ucap Reisal.
Sementara itu, Kepala Kantor BPN Wilayah Provinsi Papua Barat Freddy A. Kolintama mengungkapkan, kerja sama antara BPN dan PLN sejauh ini sangat produktif dan terus ditingkatkan.
“Komitmen kita bersama dalam perkuat sinergitas ini harus tetap terjaga. Pada prinsipnya, bentuk kerja sama ini saling menguntungkan. Bantuan sarana prasarana dari PLN akan sangat membantu kami dalam mendata aset-aset PLN, termasuk yang mungkin sedang bermasalah, kami juga akan membantu mediasi dengan pihak-pihak terkait lainnya yang bermasalah dengan PLN. Tetapi proses akhir adalah pemberian kepastian hukum hak atas tanah kepada PLN,” tegas Freddy.
Pada tahun sebelumnya, PLN telah menerima 93 sertifikat dari BPN Wilayah Provinsi Papua. Sebagai upaya pencapaian target sertifikasi tahun 2022, PLN menyerahkan sarana dan prasarana kerja berupa 22 unit personal computer (PC) dan 11 printer yang diperuntukkan kepada 11 Kantor Pertanahan yang ada di Provinsi Papua Barat. (*)