Aneka Lomba Semarakkan Puncak Hari Ulang Tahun Keerom ke-20

Lomba cerdas cermat kelompok Tani yang berlangsung dikawasan Food Estate Keerom di Kampung Wambes

WAMBES, FP.COM – Kabupaten Keerom punya banyak cara unik mewarnai hari jadinya yang ke-20, Selasa (11/12/23).

Wakil Bupati Keerom Wahfir Kosasih (baju merah) saat mengikuti Jalan Sehat bersama masyarakat Selasa pagi (11/4/23)

Hari masih pagi saat masyarakat Keerom lintas elemen sudah sibuk dengan ragam kegiatan seperti jalan santai, pertandingan tarik tambang, lari karung, bakiak hingga lomba cipta menu dan mewarnai.

Read More
iklan
Lomba Bakiak yang diikuti anak sekolah dan Organisasi wanita di Pemda Keerom

Salah satu kegiatan yang cukup seru dan menyita perhatian yaitu adu ketangkasan dan pengetahuan antarkelompok tani yang diselengarakan di Zona IX areal Food Estate Keerom, Kampung Wambes.

Ada tiga jenis lomba yaitu cerdas cermat, pembuatan biosaka dan pengolahan tanah untuk tanaman jagung.

Lomba pembuatan Biosaka yang berlangsung di kampung Wambes

Setidaknya ada sembilan kelompok tani yang mengikuti tiga ketegori lomba yaitu Kelompok Wanita Tani Melati Arso 8, Kelompok Tani Baratha, Kelompok Tani Tri Tunggal, Kelompok Tani Nore Gore, Kelompok Tani Sejahtera, Kelompok Tani Dupa, Kelompok Tani Wonorejo, Kelompok Tani Wambes, dan Kelompok Tani Suskun.
Jalannya lomba berlangsung riuh dan seru.

Para peserta tampaknya benar-benar menguasai materi lomba. Semua pertanyaan yang diajukan terjawab. Tema lomba memang sengaja difokuskan pada pengetahuan soal tanaman jagung, ikon Keerom saat ini, salah satu kabupaten yang menjadi pusat program nasional Food Estate seluas 10 ribu hektar.

Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Papua Martina Sri Lestari kepada awak Fokus Papua mengatakan, selain dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Keerom, rangkaian kegiatan lomba pertanian ini juga dilakukan guna memberikan edukasi dan semangat kepada para petani untuk mengenal budi daya jagung.

“Kebetulan, di Wambes ini kan sedang dikembangkan jagung dan kami berupaya melalui kegiatan lomba ini mendukung hal tersebut termasuk memperkenalkan Biosaka yang sudah kami sosialisasikan ke petani, diharapkan itu membantu petani untuk mengetahui cara pemupukan jagung. Begitu juga dengan pengolahan tanah sampai tanam yang semuanya kami kemas dalam lomba, tapi intinya kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan petani kita tentang jagung,” ujar Martina.


Sebelumnya, pada pencanangan HUT Keerom, Kamis lalu(06/4/23), Bupati Piter Gusbager memang telah menetapkan jagung sebagai tema ulang tahun kabupaten. Keerom juga baru saja menerima kunjungan Presiden Joko Widodo dalam rangka meninjau proyek Food Etate di Wambes yang merupakan program dalam menjaga ketahanan nasional. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *