JAYAPURA, FP.COM –Hingga hari Minggu kemarin, (2/5/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Provinsi Papua mencapai 240. Salah satu daerah yang cukup menanjak angkanya yaitu Kabupaten Mimika.
Tercatat, hingga Senin (3/5/2020), jumlah kasus positif di Mimika mencapai 87. Yang menjadi sorotan, sebanyak 51 di antaranya ditemukan di Tembagapura, yang notebene wilayah operasional PT. Freeport Indonesia.
Melihat fakta tersebut, Pemerintah Provinsi Papua memastikan akan memanggil perwakilan PT. Freeport Indonesia untuk menjelaskan mengenai situasi terkini perkembangan kasus virus corona (Covid-19) di lokasi perusahaan tambang raksasa asal Amerika Serikat tersebut.
“Besok kita akan panggil perwakilan Freeport ke provinsi untuk jelaskan situasi yang ada. Di Mimika angka Covid-19 semakin meningkat karena Freeport,” kata Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal kepada wartawan di Sasana Karya, Senin (4/5/2020).
Ia menegaskan, meski Freeport merupakan perusahaan berskala internasional, namun mereka wajib tunduk dengan aturan pemerintah Indonesia.
“Karenanya, Freeport harus menaati aturan protokol keselamatan yang telah dibuat oleh Pemprov Papua Pemprov sebagai perwakilan pemerintah pusat di Papua” jelasnya.
“Freeport itu perusahaan, statusnya sama dengan perusahaan lainnya, tidak diistimewakan,” sambungnya.
Klemen juga meminta manajemen Freeport Indonesia melaksanakan pemeriksaan cepat (rapid test) kepada seluruh pekerjanya di Kabupaten Mimika.
“Kita mengimbau supaya dalam waktu yang singkat ini semua karyawan Freeport di manapun mereka berada, dari low land sampai high land segera rapid test,” tambah Klemen. FPKontr3