ASN Lanny Jaya yang Bermukim di Wamena Jalani Rapid Test

Rapid Test. Tampak para petugas kesehatan sedang melayani para ASN dan warga masyarakat/Istimewa

JAYAPURA, FP.COM – Mendeteksi penyebaran virus Corona secara dini, tim medis Dinas Kesehatan dan RSUD Lanny Jaya melakukan rapid diagnostic test bagi Aparatur Sipil Negara/ASN daerah itu yang saat ini bermukim di Wamena akibat pemberlakuan work from home (bekerja dari rumah).

Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 5-6 Juni 2020 di gedung Gereja Baptis Duta Injil Wamena ini dibuka Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lanny Jaya Dolly Kogoya didampingi Direktur RSUD Lanny Jaya Dokter Nataniel.

Read More
iklan

Agar tidak mengganggu kebijakan pembatasan sosial yang sedang diterapkan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, jadwal tes diatur berdasarkan nomor urut.

Sekalipun menyasar ASN, tes ini sesungguhnya terbuka untuk umum, termasuk anggota keluarga ASN. Bahkan, penyelenggara tak menutup pintu bagi warga masyarakat non-Lanny Jaya yang bermukim di Wamena. Dalam dua hari, panitia mencatat sebanyak 234 orang menjalani rapid test.

Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom pun turun memantau ke lapangan. Ia didampingi oleh Ketua DPRD Kabupaten Lanny Jaya Tanus Kogoya.

Menurut Bupati Befa, semakin banyak warga Lanny Jaya di Wamena yang menjalani tes maka semakin baik bagi Kabupaten Jayawijaya dan wilayah Pegunungan Tengah pada umumnya.

“Tujuan kita, Pegunungan Tengah zero Covid-19,” ujar pria yang juga Ketua Asosiasi Bupati se-Pegunungan Tengah ini

Para petugas kesehatan berpose bersama Bupati Befa Yigibalom

Sejak dimulai pada 25 Mei di pos Aboneri, terhitung, di Lanny Jaya sudah 2.757 orang telah menjalani rapid test massal. Hasilnya menggembirakan, sejauh ini belum ditemukan kasus reaktif. 

Mengacu pada jadwal yang ditetapkan, rapid test massal di Lanny Jaya akan berakhir pada 3 Juli mendatang. Sementara, untuk Wamena, perkembangannya akan terus dipantau. Bukan tidak mungkin rapid test akan digelar lagi di waktu mendatang.

Upaya Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya untuk memproteksi warganya dari ancaman virus Corona tidak hanya melalui rapid test massal. Beberapa tindakan lain dilakukan semisal sosialisasi ke tingkat akar rumput, penyediaan alat pelindung diri bagi petugas, termasuk pembagian masker, hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan.

Selain itu, pemerintah juga memastikan, para pejuang di garda depan seperti dokter dan perawat mendapat sokongan vitamin. JP/Sembor Humas LJ

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *