Asprov PSSI Papua Dukung Federasi Temui Kapolri, Bahas Kompetisi Liga Indonesia

Wakil Asprov PSSI Papua Rocky Bebena/Istimewa

JAYAPURA, FP.COM – Listyo Sigit Prabowo telah dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri)  menggantikan Idham Azis yang telah habis masa bhaktinya. Beragam harapan muncul bersamaan dengan pergantian tongkat kepimpinan orang nomor satu di institusi kepolisian tersebut.

Salah satunya tentang nasib kompetisi sepak bola di Indonesia yang mandek lantaran tak kunjung mendapat lampu hijau dari pihak kepolisian.

Read More
iklan

Seperti yang diketahui, PSSI terpaksa membatalkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 karena kepolisian tak juga memberi lampu hijau untuk PSSI melanjutkan kembali sisa kompetisi yang telah dihentikan sejak bulan Maret 2020 lalu akibat pandemic virus Corona. Padahal, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga telah menyusun konsep kompetisi secara terpusat dan pertandingan digelar tanpa penonton.

Wakil Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Papua Rocky Bebena mengatakan kalau PSSI dan PT LIB harus segera berdiskusi dengan kapolri baru perihal nasib kompetisi sepak bola di Tanah Air.

“Sebenarnya, Kapolri itu kan perpanjangan tangan dari Presiden. Kalau kemarin, Kapolri tidak memberikan izin kompetisi, berarti kita kan harus mencari formula baru untuk berdiskusi lagi tentang jaminan dari kompetisi,” ungkap Rocky Bebena, Kamis (28/1/2021).

Rocky juga meyakini, siapapun Kapolri yang menjabat, tentu akan menilai dan mempertimbangkan lebih bijak untuk memberikan izin kompetisi sepak bola kembali bergulir di masa pandemi seperti saat ini.

Maka dari itu, dirinya menyarankan kepada PSSI dan PT LIB agar bertemu kembali dengan pihak kepolisian dalam hal ini Kapolri untuk membicarakan serta menyusun konsep kompetisi yang baru.

“Jadi, kalau federasi dan operator liga bisa kasih konsep kompetisi yang menjamin tentang semua hal, saya yakin, Kapolri bisa lebih bijak dalam menilai dan memberikan izin itu,” sambungnya.

Dia juga berharap agar rencana PSSI dan PT LIB yang akan menemui Kapolri baru ini supaya bisa segera terlaksana. Soalnya, PSSI harus berkaca kepada keputusan membatalkan Liga 1 dan Liga 2 2020 yang dinilai sudah terlalu lambat hingga  beberapa klub harus berhadapan dengan krisis finansial.

“Sekarang, yang kita harapkan, jangan sampai keputusan itu diambil terlalu lambat. Contoh seperti penundaan kompetisi Liga 1 2020 kemarin, menurut kami keputusan sebelumnya itu sudah sangat terlambat sekali, karena beberapa klub sudah berdarah-darah.”

Sebelumnya, Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita mengaku telah menyusun agenda untuk bertemu Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan memaparkan simulasi kompetisi yang baru.

Menurut Akhmad, pertemuan ini harus dilakukan sebagai bentuk upaya dari pihak federasi maupun operator liga guna menjaga ekosistem sepakbola di Indonesia.

“Setelah pelantikan nanti, kami akan bersurat terlebih dahulu meminta agenda untuk bertemu. Pastinya tidak gampang, apalagi setelah dilantik,” ujarnya, dikutip dari Bolasport.com. (Ray)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *