ARSO, FP.COM – Pelatih anyar Persiker Keerom Ortizan Solossa mengaku terkejut dengan antusiasme para pemain di Keerom mengikuti seleksi untuk mengisi skuat berjuluk badai perbatasan itu. Awak Fokus Papua yang ikut memantau pendaftaran di lapangan Swakarsa bahkan memperkirakan jumlah pendaftar mendekati seribu calon pemain.
“Yang datang mendaftar ada yang baru dan ada yang lama. Tahapan pendaftaran dan seleksi dua hari, mulai hari ini hingga esok. Nanti kita ambil yang terbaik dengan harapan Persiker ada perubahan menjadi lebih baik ke depan,” ujar Coach Ortizan, Kamis (14/9), di lapangan Swakarsa, Keerom.
Pria yang pernah jadi bintang PSM Makassar, Persija, dan Persipura ini mengungkapkan, dia dan koleganya, Imanuel Wanggai sebagai asisten pelatih akan merekrut 22 pemain untuk semua posisi, dari kiper, gelandang dan juru gedor.
Skuat itu nantinya merupakan kombinasi pemain senior (7) dan sisanya pemain kelahiran 2001-2005. Ini (kuota) merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam proses rekrutmen.
Ortiz dan Manu menetapkan kriteria utama untuk skuatnya, di mana seorang pemain harus punya visi dan dapat mengenali sebuah peluang dan membuat keputusan yang tepat. Selain itu, anak asuhnya wajib memiliki kontrol bola dan passing yang baik.
“Faktor penilaian yang paling dipertimbangkan untuk seorang pemain direkrut yang paling mendasar adalah kontrol, passing, dan visi bermain. Karena kalau kita posisi menyerang, terus salah passing ke lawan menyusahkan tim kita sendiri.”
Untuk semua posisi, setidaknya akan diisi dua pemain, kecuali kiper yang punya tiga slot. Mengantisipasi jika ada yang mengalami cidera, artinya masih ada satu kiper cadangan.
“Saya lebih hati-hati dalam pemilihan pemain. Untuk semua posisi ada target. Pemain lini belakang dan depan ada komunikasi yang baik. Yang pasti, kita inginkan striker bagus, gelandang bagus dan belakang juga harus bagus,” tambahnya. (*)