WAMBES, FP.COM – Pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Keerom ke-20 pada Rabu lalu (12/4/23), Bupati Piter Gusbager, dalam bagian sambutannya, meminta warga Keerom untuk kembali merefleksikan semboyan daerah itu: tamne yisan kefase yang bermakna bersatu bersepakat untuk membangun.
Menurut Gusbager, pesan dari semboyan itu sangat jelas, bahwa seluruh elemen masyarakat Keerom mestinya bersatu dan bersepakat membangun daerah.
“Sudahkah kita bersatu? Sudahkah kita bersepakat? Kalau sudah bersatu, satukan langkah, bersepakat, seiya sekata, lalu kita bisa menuju pada pembangunan.”
“Untuk itu, di kesempatan yang berbahagia ini, saya mengajak semua pihak, ASN Keerom, TNI-Polri, masyarakat adat, masyarakat paguyuban, seluruh unsur lembaga agama, unsur pemuda, unsur perempuan, DPRD, penegak hukum, dan kita semua, momentum 20 tahun ini menjadi refleksi bagi kita untuk berkarya membangun Keerom ini,” serunya.
Bupati Gusbager berharap, ketimbang mengeluh, masyarakat diminta untuk bersyukur. Ia mencontohkan, daerah Skanto, Arso Timur, Arso Barat yang sudah punya jalan meskipun banyak berlubang, sementara daerah Towe dan Waris justru sama sekali belum punya jalan.
“Kita dukung seluruh aspirasi masyarakat, namun perlu kami tegaskan hari ini, yang kami lakukan bukan untuk diri kami dan juga bukan untuk kelompok kami, atau kalangan tertentu, apalagi kepentingan pribadi.”
“Jadi kalau ada oknum-oknum, pribadi-pribadi yang kecewa dengan kepemimpinan kami, kami tidak hadir untuk menjawab persoalan pribadi, kami hadir untuk menjawab persoalan daerah Keerom,” tegasnya.
Pada kesempatan itu pula, Gusbager mengajak semua elemen masyarakat untuk mendukung program strategis pemerintah pusat dan pemerintah daerah yaitu program food estate yang sedang dikembangkan di kampung Wambes,
“Investasi jagung menjadi perhatian pemerintah pusat, mari kita dukung. Kita pastikan Keerom menjadi lumbung jagung nasional. Tahun depan kita akan land clearing 2.500 hektar lahan dan sudah kita cadangkan 7000 hektar, jadi total 10.000 hektar wilayah Arso Timur, Mannem akan menjadi wilayah sentra produksi jagung,” lanjutnya.
Ia menekankan agar cita cita Presiden Joko Widodo ini disambut dan didukung masyarakat. (*)