TIOM, FP.COM – Jumat, 24 Juli lalu, pagi-pagi benar, Befa Yigibalom sudah berada di depan Batalyon Infanteri 756 Winemasili, Elagaima, Distrik Hubikosi, Kabupaten Jayawijaya. Di sini, sejumlah relawan pemuda asal Lanny Jaya berjaga, apalagi kalau bukan mengawasi dan memeriksa dokumen warga masyarakat yang melintas tujuan Tiom. Mereka di-back up penuh oleh anggota TNI dari Yonif 756 Winemasili Wamena dan personil Polres Lanny Jaya.
Kedatangan mendadak Bupati Befa ke pos ini tak lepas dari kejadian di hari sebelumnya, di mana dua truk penuh penumpang yang menolak pemeriksaan dokumen, bahkan nekat menerobos barikade penjagaan.
Kabar tersebut membuat Befa berang. Ia menegaskan, tak boleh lagi kejadian seperti ini terulang.
Menurut Befa, aturan sudah jelas, tinggal ditegakkan. “Syarat seseorang masuk Lanny Jaya, memiliki surat hasil pemeriksaan rapid test yang menyatakan bebas Covid-19 dan juga kartu tanda penduduk. Sedangkan, syarat keluar dari Kabupaten Lanny Jaya adalah memiliki surat izin jalan dari kepala distrik,” jelasnya.
Surat bebas Covid-19 dapat diperoleh dengan mengikuti rapid test halaman gedung gereja Jemaat Duta Injil Wamena.
“Tidak boleh berpikiran negatif bahwa pemerintah daerah ingin menghabiskan uang negara dengan rapid test, tetapi ini adalah upaya maksimal yang dilakukan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Pemerintah tidak bisa lalai, karena akibatnya fatal,” tambahnya. Sembor/HumasLJ
