Befa Ajak Bupati se-Lapago Sokong Pembangunan RS Kalvari

Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom bersama Presiden GIDI Dorman Wandikbo ketika meninjau pembangunan Rumah Sakit Kalvari Wamena

WAMENA, FP.COM – Di pinggiran Kota Wamena, Jayawijaya, tepatnya di Honelama, berdiri sebuah klinik kesehatan milik Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Papua. Klinik bernama Kalvari itu dibangun sekitar 13 tahun silam, atas inisiatif Pendeta Dorman Wandikbo dan almarhum Pendeta Otto Kobak.

Kalvari berfokus pada penanganan HIV-AIDS, IMS, tuberkulosis dan malaria. Tenaga kesehatannya direkrut dari eksmisionaris yang tersebar di sejumlah kabupaten di Pegunungan Tengah Papua. Beberapa dokter misionaris dari luar seperti dr. Kim,  Ben Bogo pernah bekerja di sini, tetapi sudah kembali ke negaranya karena visanya berakhir.

Read More
iklan

Klinik Kalvari yang punya motto:  “Kami Mengobati,  Yesus Menyembuhkan”, juga kerap membantu persalinan. Selama beroperasi, menurut Presiden GIDI Dorman Wandikbo, klinik telah melayani kurang lebih delapan ribuan pasien se-Pegunungan Tengah, dari beragam suku. Paling banyak adalah dari Lanny Jaya dan Nduga. Uniknya, pelayanan di klinik mengutamakan bahasa daerah.

Sejumlah Bupati Kabupaten Jayawijaya seperti mendiang David Huby dan Nikolas Yigibalom, disebut berjasa dalam perjalanan Klinik Kalvari. Hal yang sama dilakukan oleh para penerusnya; John Wempi Wetipo dan Jhon Richard Banua, yang terus menyuplai obat HRV dalam upaya pengobatan Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) dan obat untuk penanggulangan penyakit lain seperti IMS, kusta dan malaria.

Selama ini, klinik menumpang di bangunan milik sebuah yayasan bernama Yasumat, dengan sistim sewa. Pihak GIDI berencana mengembangkan Klinik Kalvari menjadi sebuah rumah sakit.

Pembangunan rumah sakit yang nantinya tetap bernama Kalvari telah dimulai, tapi baru pada tahap fondasi. Salah satu yang sudah menyatakan komitmen untuk membantu pembangunannya yaitu Kabupaten Lanny Jaya. Lanny Jaya dalam sidang APBD tahun Anggaran 2020 telah menganggarkan satu milliar rupiah.

Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom merasa berutang budi kepada Klinik Kalvari yang selama ini telah berjasa merawat dan mengobati warga daerahnya.

Selanjutnya, Befa juga berjanji untuk menambah jumlah bantuan di tahun-tahun berikut. Pun, sebagai Ketua Asosiasi Bupati se-Pegunungan Tengah,  Befa mengajak para kepala daerah di Bumi Lapago untuk setidaknya menganggarkan bantuan hibah dari 500 juta hingga 1 miliar rupiah untuk Rumah Sakit Kalvari.

“Di sinilah semua orang kita,  warga Lapago Pegunungan Tengah, berobat. Mari, semua bupati mem-back-up pembangunannya sampai selesai,” ujar Befa.

Tak hanya itu, ia juga mengharapkan kerja sama gereja lintas denominasi untuk berpartisipasi di sektor kesehatan, membuka klinik seperti halnya Kalvari di setiap kabupaten.

“GIDI di bawah kepemimpinan Presiden Dorman Wandikbo telah melakukan dan memberikan contoh yang baik,” tandasnya. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *