JAYAPURA, FP.COM– Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Provinsi Papua dan Papua Barat, Kresna Aditya Payokwa mengatakan, dari 9.819 investor di Papua dan Papua Barat tahun 2019, 40 persen disumbang oleh 13 Galeri Investasi yang berada di perguruan tinggi di Papua dan Papua Barat.
“Dari 13 Galeri Investasi, total transaksi selama tahun 2019 sebesar Rp 70,3 miliar. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2018 yang mencapai Rp 50 miliar,” ujar Kresna usai kegiatan gathering Galeri Investasi, di Hotel Granda Abe, Kota Jayapura, Selasa (25/2/2020).
Kendati tak menargetkan penambahan jumlah investor dan transaksi dari Galeri Investasi, namun pihaknya akan terus membuka Galeri Investasi di sejumlah perguruan tinggi.
“Tahun ini kita melakukan pendekatan tiga perguruan tinggi, yang merespon rencana kami ini dari Universitas Pendidikan Muhammadiyah di Sorong, kemungkinan pertengahan tahun ini kita resmikan. Dua kampus lainnya yaitu di Universitas Yapis Biak dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Umel Mandiri Jayapura,” jelas Kresna.
Kresna menyebutkan, Galeri Investasi BEI di sejumlah perguruan tinggi bertujuan untuk mengedukasi para generasi muda bahwa pentingnya berinvestasi sejak dini.
Ia pun mengklaim bahwa keberadaan Galeri Investasi di perguruan tinggi direspon positif oleh generasi muda. Hal itu terlihat dari total 9.819 investor, 37 persen merupakan kaum millenial atau berusia 18-25 tahun pada tahun 2019 dengan jenis pekerjaan mahasiswa. (FPKontr1)