JAYAPURA, FP.COM– Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Papua dan Papua Barat mencatat transaksi saham selama tahun 2019 mencapai Rp 3 triliun.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Papua dan Papua Barat, Kresna Aditya Payokwa mengatakan, rata – rata transaksi bulanan mencapai Rp 60,2 miliar dengan penambahan investor baru sebanyak 2.608 SID (Single Investor Identification).
Dengan penambahan investor baru, total investor di BEI Papua dan Papua Barat hingga 2019 mencapai 9.819 SID, masing – masing 7.796 SID di Papua dan 2.023 SID di Papua Barat. Dia menyebutkan, dari jumlah 9.819 SID, rata – rata investor aktif mencapai 24 persen di Papua dan 29 persen di Papua Barat. Sementara, usia investor didominasi kaum millenial berusia 18-25 tahun.
“Investor usia 18-25 tahun tertinggi mencapai 37,5 persen, sementara di Papua Barat mencapai 37,7 persen dari total investor. Dari jenis pekerjaan, didominasi mahasiswa. Di Papua, 40,5 persen investor dari kalangan mahasiswa, dan di Papua Barat 35 persen,” ujar Kresna dalam kegiatan workshop wartawan, di kantor BEI Papua dan Papua Barat, Selasa (18/2/2020).
Kresna melanjutkan, investor di BEI Papua dan Papua Barat masih didominasi laki – laki, masing – masing 52,8 persen di Papua dan 53 persen di Papua Barat. Dari sisi sektor, investasi jangka panjang seperti perbankan dan infrastruktur telekomunikasi diminati para investor di Papua dan Papua Barat. (FPKontr1)
