Belanja Kebutuhan di Saga Grup, Bayarnya Pakai QRIS Saja

Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga saat melakukan transaksi pembayaran di kurir Saga menggunakan QRIS di Kantor Perwakilan BI Provinsi Papua.

JAYAPURA, FP.COM – Dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19, Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Papua dan Bank Mandiri serta Link Aja dan perusahaan ritel terbesar di Papua, Saga melaunching salah satu program QRIS Againts Covid-19 (QRIS melawan Covid-19) yaitu berbelanja kebutuhan di Saga secara online, pembayarannya menggunakan QRIS.

Kepala BI Perwakilan Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga mengatakan, salah satu kanal pembayaran non tunai saat ini yang dikembangkan oleh BI adalah menggunakan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) yang secara nasional diimplementasikan per 1 Januari 2020.

Read More
iklan

“Per 24 April 2020, merchant yang sudah terdaftar melayani pembayaran menggunakan QRIS mencapai 3,3 juta se Indonesia, sementara, di Papua telah mencapai 9.568 merchant yang sudah terdaftar termasuk 8 outlet Saga di Jayapura,” terang Naek, Kamis (30/4/2020).

Naek menyebutkan, manfaat penggunaan QRIS sesuai dengan tagline QRIS yakni Unggul adalah Universal: Inklusif, Gampang : transaksi dilakukan dengan mudah dan aman dalam satu genggaman, Untung: efisien, satu QR untuk semua aplikasi, dan Langsung: transaksi cepat dan seketika.

General Manager Saga Grup, Haris Manuputty mengungkapkan, merebaknya wabah Covid-19 di Indonesia termasuk di Papua sejak awal Maret lalu dan diterapkannya pembatasan sosial untuk mencegah penularan virus tersebut lebih meluas berimbas pada sejumlah sektor termasuk perdagangan.

“Kondisi tersebut membuat kami dilema, karena di satu sisi kami harus tetap beroperasi tanpa merumahkan atau bahkan pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi karyawan, tetapi di sisi lain adanya pembatasan sosial membuat transaksi jual beli secara tunai menurun,” terang Haris.

“Dengan menurunnya transaksi jual beli itulah, kami berinisiatif menjual secara non tunai dengan memanfaatkan media komunikasi yang ada seperti Whatsapp (WA), dimana pembeli dapat memesan kebutuhannya melalui pesan WA atau telepon tanpa harus datang ke outlet, dan pesanan akan diantar oleh kurir sampai ditujuan,” lanjut Haris.

Kendati telah menerapkan transaksi jual beli secara non tunai, namun Haris mengungkapkan masih ada dilema lantaran biaya transfer antar bank cukup memberatkan konsumen yaitu Rp6.500.

“Tetapi dilema itu tak berlangsung lama lantaran transaksi non tunai di Saga Grup sudah bisa menggunakan QRIS, pembayaran sesuai dengan total harga barang yang dipesan, jadi kurir tak perlu lagi menyiapkan uang kembali,” ucap Haris.

Haris mengatakan, pembayaran menggunakan QRIS berlaku untuk seluruh barang kebutuhan di Saga Grup tanpa maksimal pembelian. “Jadi seluruh barang kebutuhan mau beli berapa banyak pun, tetap kami layani,” ucapnya.

Sebagai informasi, transaksi pembayaran barang belanjaan di Saga menggunakan QRIS melalui aplikasi Link Aja. Untuk top up atau mengisi saldo Link Aja dapat dilakukan melalui Bank Mandiri menggunakan internet banking, mobile banking dan SMS banking atau melalui anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Mandiri. (FPKontr1)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *