BKKBN Kembangkan Aplikasi “SiBima Kelas BKB Emas”

Tangkapan Layar kegiatan uji coba publik Dashborad SiBima Kelas BKB Emas yang ditayangkan secara live pada kanal Youtube BKKBN official (13/2/24)

JAKARTA, FP.COM – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBNbekerja sama dengan Tanoto Foundation telah mengembangkan aplikasi “SiBima Kelas BKB EMAS” (Sistem Belajar Mandiri Kelas Bina Keluarga Balita Eliminasi Masalah Anak Stunting).

Media e-learning tersebut ditujukan bagi Penyuluh KB, kader BKB, pendamping keluarga untuk mempelajari Panduan Penyuluhan BKB EMAS, agar dapat menyampaikan pengetahuan dan keterampilannya kepada para orang tua. Sehingga tumbuh kembang anak pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dapat berjalan secara optimal.

Read More
iklan

“Sejak diluncurkan Februari 2023 lalu, selama kurun waktu satu tahun ini telah tercatat sebanyak 4.377 peserta belajar yang mengakses SiBima,” ungkap Hemiliana, Penata KKB Ahli Madya, pada kegiatan Uji Publik Dashboard SiBima Kelas BKB EMAS yang ditayangkan secara live pada kanal Youtube BKKBN Official, Selasa (13/02/2024).

Panduan Penyuluhan BKB EMAS sebagai acuan bagi kader dalam melaksanakan penyuluhan di kelompok BKB, disusun dengan melibatkan Institut Pertanian Bogor, Fakultas Ekologi Manusia serta organisasi profesi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), dan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).

Diharapkan program pengasuhan berbasis keluarga ini dapat meningkatkan kualitas pola pengasuhan dan pengembangan anak usia dini di Indonesia.

Dengan adanya dashboard sebagai alat bantu monitoring dan evaluasi program pengasuhan ini, oleh Fransisca Wulandari dari Tanoto Foundation, diharapkan bermanfaat bagi semua pihak. Khususnya bagi kader BKB dan ibu hamil, serta orangtua dengan bayi di bawah dua  tahun di seluruh Indonesia.

• Materi Pembelajaran

Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak, BKKBN RI, dr. Irma Ardiana, MAPS, memaparkan struktur materi pembelajaran yang terdapat dalam SiBima Kelas BKB EMAS. Meliputi, penerapan 8 Fungsi Keluarga dalam masa 1000 HPK; Kesehatan fisik dan mental ibu dan anak pada masa 1000 HPK.

Berikutnya, pembiasaan Pola Hidup Bersih dan Sehat bagi ibu hamil dan baduta;  Stimulasi perkembangan anak pada masa 1000 HPK; Peran ayah dan anggota keluarga lainnya; Pengasuhan yang tanggap (konsiten dan tepat) terhadap kebutuhan anak.

Dari dashboard dapat dilihat data peserta yang sudah registrasi, yang sedang proses belajar, sudah menyelesaikan kelas, sampai pada cetak sertifikat.

Sebagian besar peserta adalah Penyuluh KB. Sedangkan jumlah peserta dari orang tua baduta terbilang sedikit. Diharapkan aplikasi ini dapat menjangkau lebih luas lagi. “Kami menargetkan peserta tahun 2024 sebanyak 42.696 peserta,” harap Irma.

Irma mengaku jajarannya tiada henti melakukan inovasi agar para orangtua baduta dapat menikmati dengan mudah pembelajaran pengasuhan 1000 HPK, yang dapat diakses secara langsung melalui laman www.orangtuahebat.id. Dengan demikian  peserta   dapat mempelajari secara mandiri.

Harapannya dapat membentuk orangtua hebat yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mencetak generasi emas,” ungkapnya.

• Testimoni

Sebuah testimoni penggunaan SiBima disampaikan Siti Rahmah, kader BKB Anggrek dari Kabupaten Bima, NTB. Dirinya telah menamatkan seluruh pembelajaran pada Kelas BKB EMAS dalam waktu tiga bulan karena kesibukannya sebagai kader.

Pertama kali Siti menggunakan aplikasi itu pada Juli 2023, setelah mendapat informasi dari Penyuluh KB. Ia mengaku dapat belajar mandiri kapan pun sesuai waktu yang ada. Prosesnya cukup mudah, gampang diakses, tidak berbelit belit dan terstruktur.

Siti menonton 10 video pembelajaran interaktif yang merupakan penjabaran materi 1 sampai 6. Ia mengisi evaluasi akhir sampai mengunduh sertifikat.

Banyak manfaatnya dan akan saya terapkan dan sebarkan pada keluarga pada saat pertemuan posyandu,” katanya.

Turut hadir  Pj. Bupati Bener Meriah Aceh, Drs. Haili Yoga; dan Ketua TP PKK Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Hafizha Rahmadhani Putri, S.P.W.K, untuk memberikan penguatan atas dukungan dan komitmennya dalam pengasuhan 1000 HPK.

Peserta dalam kegiatan ini meliputi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi/Dinas PPAPP DKI Jakarta, Pokja BKB Perwakilan BKKBN Provinsi, OPD KB Kabupaten/Kota, PKB/PLKB, Kader BKB/Posyandu, serta masyarakat umum. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *