BKKBN Papua Gencarkan Edukasi untuk Cegah Stunting di Supiori

BKKBN Papua Gelar Orientasi Pendampingan TPK untuk Peningkatan Pelayanan dan Pengukuran kepada Catin/PUS/Calon PUS di Kabupaten Supiori (11/10)

SUPIORI,FP.COM – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua bersama Pemerintah Kabupaten Supiori gencar berupaya menurunkan angka stunting yang tinggi di wilayah tersebut.

Fokus utama program ini adalah memberikan pendampingan kepada calon pengantin, pasangan usia subur (PUS) serta Calon Pasangan Usia Subur (Calon PUS).

Read More
iklan

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Sarles Brabar, menekankan pentingnya pencegahan stunting sejak dini melalui edukasi gizi dan kesehatan reproduksi. Menurutnya, tingginya angka anemia dan kurang gizi pada remaja putri menjadi salah satu faktor risiko stunting.

“Pendampingan harus lebih banyak dilakukan untuk diberikan edukasi ke sekolah-sekolah lain. Karena pencegahan jauh lebih penting untuk dilakukan demi generasi-generasi yang akan datang,” ujar Sarles Braba, Jumat (11/10).

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Supiori, Juma’ali, menekankan bahwa kesehatan dan kesiapan calon pengantin sebelum menikah sangat krusial dalam mencegah stunting.

Dengan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal, termasuk pemeriksaan kesehatan reproduksi, potensi risiko kesehatan yang dapat menyebabkan stunting pada anak dapat dideteksi sejak dini.

Untuk itu, berbagai upaya telah dilakukan, seperti meningkatkan akses layanan kesehatan, memberikan edukasi kepada masyarakat, serta melibatkan Tim Pendamping Keluarga dalam memberikan konseling dan dukungan. Dengan langkah-langkah komprehensif ini, diharapkan angka stunting di Kabupaten Supiori dapat segera menurun. (Ai/Rilis Tim BKKBN Papua)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *