JAYAPURA, FP.COM – Dominasi legiun asing belum terpatahkan sebagai pengoleksi terbanyak predikat top scorer Liga Indonesia, sejak bergulirnya. Sebelum munculnya Boaz Solossa, di jajaran ini, hanya bercokol beberapa nama pemain lokal semisal Bambang Pamungkas, Budi Sudarsono dan Ilham Jayakusuma.
Cristian “el Loco” Gonzales masih mencatatkan namanya sebagai peraih sepatu emas terbanyak, empat (4) kali. Bahkan, bomber asal Uruguay masih memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak dengan torehan 249 gol. Belakangan, Gonzales dinaturalisasi dan mendapat kewarganegaraan Indonesia.
Satu-satunya saingan terdekat pemain berjuluk El Loco ini adalah striker kawakan milik Persipura Jayapura, Boaz Solossa. Kapten Mutiara Hitam ini telah tiga kali menduduki puncak pencetak gol terbanyak yaitu pada musim 2008/2009 (28 gol), 2010/2011 (22 gol), dan 2012/2013 (25 gol).
Catatan gol Boaz pun cukup mentereng. Ia telah mengoleksi 176 gol dari 268 pertandingan bersama Persipura, sejak debutnya tahun 2005.
Boci, panggilan Boaz, boleh kalah sebagai pengoleksi gelar top sore dan jumlah gol dari Gonzales. Namun, Boci satu-satunya pemain yang mampu melampaui capaian Gonzales untuk urusan mencetak hattrick (tiga gol). Hingga kini, Boaz telah mengoleksi enam (6) hattrick, sementara Gonzalez baru lima kali melakukannya.
Di bawah keduanya, bertengger dua nama mantan striker Persipura, Albertho Goncalves (5) dan Bokay Eddie Foday (4).
Terakhir kali Boaz mencetak tiga gol saat Persipura menjamu Persija Jakarta pada Liga 1 tahun 2018 di Stadion Mandala, Jayapura. Di musim itu juga, selain Boaz, dua striker Persipura lainnya, Prisca Womsiwor dan Addison Alves yang mampu mencetak tri gol. Ironisnya, setelah musim itu, tak ada lagi pemain Persipura yang mampu melakukannya.
Dengan rentetan prestasi Boaz di atas, dapat disebut, ia satu-satunya produk lokal yang mampu meruntuhkan dominasi para striker asing di Liga Indonesia. Dan ia masih punya waktu beberapa musim lagi untuk memperbaiki rekornya. (Ray)
