BPOM Jayapura Turun Lapangan Awasi Higienitas Jajanan Takjil

Petugas Laboratorium BPOM Jayapura saat melakukan interview dan pengambilan sample di kawasan PTC Entrop Kota Jayapura (Selasa 4/4/23)

JAYAPURA, FP.COM – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jayapura melakukan intensifikasi pengawasan pangan jajanan di enam titik pusat jajanan takjil di wilayah Entrop, Distrik Jayapura Selatan.

Minggu sebelumnya, intensifikasi pengawasan pangan ini sudah dilakukan di Distrik Abepura.
Kepala Balai Besar POM Jayapura Mojaza Sirait kepada awak media mengungkapkan, intensifikasi pengawasan ini dilakukan untuk memastikan pangan olahan yang dikonsumsi masyarakat bebas dari bahan berbahaya.

Read More
iklan
Kepala Balai Besar POM Jayapura Mojaza Sirait.

“Mengapa takjil ini perlu kita awasi? Ini kan pedagang musiman yang belum mendapatkan pembinaan cara produksi makanan yang baik, karena dalam pembuatan makanan itu ada standar cara produksi pangan yang baik untuk skala kecil dan besar, mulai dari kebersihannya (sanitasi, higienis), kebersihan tempat dan orangnya, termasuk juga penggunaan bahannya. Semua itu untuk memastikan bahan yang digunakan masih berkualitas baik, tidak kadaluarsa, tidak rusak dan tidak menggunakan bahan pengawet yang dilarang,” ungkap Mojaza di kawasan PTC sore tadi (Selasa 4/4/23).

Petugas melakukan uji cepat

Sebanyak 110 sampel takjil dari 38 pedagang selanjutnya diuji cepat menggunakan test kit dengan parameter uji formalin, boraks, rodhamin B dan methanil yellow.

“Yang sedang kita lakukan di tempat ini (PTC-red), Paldam, Hamadi, Angkatan Laut, kita sampling mewakili makanan berbuka puasa seperti kudapan, mie, sirup, pokoknya apa saja yang berpotensi dicampur bahan kimia terlarang,” beber Mojaza.

Dia memastikan, pihaknya mendukung dunia usaha serta mempercayai dunia usaha dan para pedagang, namun semua ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memastikan makanan dan minuman berkualitas baik yang beredar di Jayapura.

Mojaza juga mengingatkan para pedagang agar memperhatikan penataan display makanan dan minuman yang berjejeran di pinggir jalan.

“Hasil uji kita baik, tidak ada cemaran kimia, tetapi sekali lagi saya himbau kepada para pedagang yang berjualan di pinggir-pinggir jalan agar membuat display yang aman dan bebas dari asap serta debu. Pastikan pajangannya itu kalau bisa pakai etalase. Kalau memang tidak punya etalase, tutuplah dengan plastik yang bening yang sesuai, pastikan kebersihannya karena ini berpengaruh terhadap cemaran mikrobiologi. Lalu yang berikutnya menggunakan kemasan yang sesuai, misalnya pangan jangan langsung menggunakan kemasan primer dalam hal ini kantong kresek berwarna merah, hitam, putih dan lain sebagainya. Gunakanlah yang bening yang bisa bersentuhan langsung dengan pangan,” pungkasnya. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *