JAYAPURA, FP.COM – Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua (BPP-PGBP) siap menggelar rapat kerja (Raker) lengkap I di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, 25-28 Februari 2021. Raker ini akan merumuskan hasil Kongres VIII Pirime dan membahas program kerja ke depan.
Dalam rilis yang diterima media ini, Jumat (29/1/2021) siang, Ketua Panitia Raker Lengkap I BPP-PGBP, Gurius G.Tabuni S.Pd .M.Si menjelaskan, tujuan Raker ini adalah melakukan konsolidasi organisasi, merumuskan hasil Kongres VIII PGBP di Pirime, Kabupaten Lanny Jaya akhir Desember 2020 lalu, serta menetapkan program program prioritas selain itu yang tidak kalah penting.
“Program lain yang juga penting adalah merumuskan rancangan pendapatan dan belanja PGBP tahun 2021-2025, selama masa layan BPP-PGBP pimpinan Pdt Ronny Wanimbo, S.Th.
Gurius memastikan Raker kali ini akan dilaksanakaan dalam waktu Tuhan, di mana panitia dilantik tanggal 16 Januari 2021 dalam ibadah gabungan PGBP Wilayah Wamena, setelah pertemuan rekonsiliasi BPP PGBP dan pertemuan Kaum Profesi Baptis Papua.
“Karena rekonsiliasi telah selesai, sebagai sesama hamba Tuhan sudah saling memaafkan, kebutuhan rohani berjalan, sentuhan pelayanan dinantikan sehingga ini saatnya kita bersatu bergandengan tangan bekerja. Kongres sudah selesai, rekonsiliasi sudah selesai, tetapi perjalanan masih panjang. Pekerjaan rumah belum selesai, saatnya PGBP Bangkit Mandiri dan Misioner,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Gurius, Raker yang akan bertempat di Gereja Baptis Duta Injil Wamena ini, panitia sudah dan sedang mempersiapkan segala sesuatu yang akan dibahas. Ia berharap semua departemen dan lembaga-lembaga resmi gereja mempersiapkan program-programnya, baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang sesuai dengan visi dan misi Ketua BPP-PGBP, Pdt. Ronny Wanimbo yaitu PGBP Bangkit, Mandiri dan Missioner.
“Harapan kami, karena ini untuk pekerjaan Tuhan, mari kita bergandengan tangan bahu membahu menyuksekan Raker I BPP-PGBP. Sebab di dalamnya akan menentukan arah kebijakan pelayanan prima kepada jemaat Baptis d seluruh Tanah Papua,” ajak Gurius. (Frida)