JAYAPURA, FP.COM – Kemenangan 2-1 Juventus dalam leg kedua fase 16 besar lanjutan Liga Champions Eropa kontra wakil Perancis, Olympique Lyonnais di Allianz Stadium, Turin, pada Sabtu dini hari tadi (8/8/2020) terasa hambar bagi para Juventini (pendukung Juventus). Kemenangan itu gagal meloloskan tim kesayangan mereka ke fase delapan besar setelah kalah aggresivitas gol dari lawannya itu.
Tanda-tanda kehancuran Si Nyonya Tua dimulai di menit 12′. Sang tamu membuka keunggulan lewat Memphis Depay. Menjelang turun minum, menit 43′, Cristiano Ronaldo membuka harapan melalui eksekusi penalti.
Asa Juve kian terbuka setelah Ronaldo mencetak gol keduanya menit 60′ dengan sebuah sepakan indah dari luar kotak penalti. Sayangnya, sisa waktu tak mampu dimaksimalkan tim asuhan Maurizio Sarri. Les Gones, julukan Lyon, mampu mempertahankan gawangnya dari serbuan para punggawa Bianconeri hingga wasit Felix Zwayer meniup peluit panjang.
Kunci suskses anak asuh Rudi Garcia tak lepas dari kokohnya lini pertahanan mereka yang digalang Marcelo Anthony Filho. Statistik mencatat, dari 16 kali percobaan tendangan ke gawang Lyon, hanya 6 di antaranya yang mengarah tepat sasaran ke gawang Anthony Lopes.
Rudi Garcia yang tiga tahun berkarir di Serie A bersama AS Roma tampak fasih betul dengan cara bermain Juventus. Sebelum laga tadi, Garcia telah melakoni 7 laga melawan Juventus, di mana 3 di antaranya meraih kemenangan, 1 kali hasil imbang, dan 3 kali nirpoin.
Dengan hasil ini, Garcia mengantarkan Lyon menemani tim sesama Prancis lain, Paris Saint-Germain yang telah lebih dulu lolos ke fase 8 besar. Selanjutnya, Depay dkk akan bersua Manchester City di perempat final pada tanggal 16 Agustus 2020. (Ray)
